Trending

La Nina, Lebak dan Pandeglang Paling Diwaspadai

“Kalau ada banjir bisa roboh dengan sendirinya bahkan ada juga yang mengalami kerusakkan karena tertimpa pohon,” ungkapnya.

Nana menegaskan, saat ini pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan jika sewaktu-waktu kejadian yang tak diharapkan terjadi. Ia juga mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk turut melakukan pencegahan dampak bencana alam.

“Jangan menunggu tumbang kalau bisa ya (pohon) dipangkas atau ditebang dari sekarang. Diperlukan partisipasi aktif masyarakat untuk mengurangi risiko korban jiwa,” tuturnya.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, dengan apel siaga bencana tersebut diharapkan dapat membangun komitmen bersama seluruh lapisan masyarakat. Kemudian juga para pemangku kepentingan terlibat aktif.

“Mendorong terbentuknya gerakan bersama para pihak dalam upaya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat di seluruh wilayah rawan bencana di Provinsi Banten,” katanya.

Diungkapkan mantan anggota DPR RI ini, kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian seluruh unsur yang terkait pada upaya penanggulangan bencana.

“Kita semua tidak berharap terjadinya bencana, akan tetapi pemetaan potensi dan ancaman bencana perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan bagaimana mekanisme tanggap darurat yang akan dijalankan, tahapan recovery yang akan dilakukan hingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan,” paparnya.

Berdasarkan data BNPB tahun 2020, papar Andika, Provinsi Banten memiliki ancaman bencana yang beragam, diantaranya tsunami dan gempa bumi karena berdekatan dengan sesar Sumatera dan jalur cincin api.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button