Menjelang Idul Fitri 2023, Mendagri RI  Minta Pemkab Lebak Operasi Pasar

IMG 20230412 002543
Pemkab Lebak dengarkan arahan dari Mendagri RI, Selasa 11 April 2023. (Sahrul/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Menjelang Idul Fitri  2023, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk melakukan operasi pasar murah. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) secara Dalam Jaringan (Daring) di aula Lebak Data Center, Selasa 11 April 2023.

Mendagri, Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan antisipasi menjelang perayaan Lebaran dengan melakukan operasi pasar murah.

“Operasi pasar murah adalah upaya kita mengantisipasi harga kebutuhan pokok melabung, dan harga kebutuhan pokok standar, dan jangan lupa untuk memberikan bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu, melakukan pengecekan kecukupan suply pangan daerah serta melakukan intervensi pada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan,” katanya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Bupati Minta Seluruh Orang Tua di Lebak Bimbing Anak Agar Dekat Dengan Al-Qu’ran

Tito mengatakan, meskipun secara nasional keersediaan pangan aman, namun setiap daerah harus memastikan kondisi di daerahnya masing-masing.

“Pemerintah Daerah agar aktif mendata komoditas apa yang dibutuhkan masyarakat namun ketersediaannya masih kurang untuk dikoordinasikan dengan pemerintah pusat untuk dapat dilakukan intervensi,” ujar Tito.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat mengungkapkan, Kegiatan tersebut selalu diadakan oleh Kemendagri untuk mengevaluasi ketersediaan bahan pokok dan pengendalian inflasi.

“Kami akan pastikan harga kebutuhan pokok di pasar akan standar, apalagi kami Pemerintah sedang mengupayakan pasar murah tersedia di 28 Kecamatan,” ungkap Kadis.

BACA JUGA : Pemkab Mirip Kasus Dukun Usep di Lebak, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Racun Korbannya

Rahmat menjelaskan, dalam hal tersebut Kabupaten Lebak menyiapkan beberapa upaya dalam menanggapi hal tersebut, diantaranya, meningkatkan koordinasi antara instansi pemerintah terkait, mendorong produksi pangan lokal, mengawasi stabilitas pangan dipasar, Mendorong penggunaan teknologi pertanian yang modern, memperkuat bantuan sosial serta mengedukasi masyarakat soal inflasi.

“Untuk kami (Dinas Pertanian), Selain koordinasi dengan seluruh stakeholders kita juga upayakan percepatan penanaman padi untuk menjaga kontinuitas produksi beras, Pengendalian hama serta menjamin infrastruktur penunjang produksi,” tungkasnya. ***

Pos terkait