SERANG, BANTEN RAYA – Kepolisian Daerah (Polda) Banten memberikan perhatian khusus terkait potensi serangan terorisme saat perayaan Hari Natal 2021 dan tahun baru 2022 di wilayah hukum nya. Dalam pengamanan kali ini, kepolisian menerjunkan 1.276 orang personel.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto mengatakan, saat perayaan Natal dan tahun baru 2022 ini, Polda mewaspadai adanya ancaman aksi terorisme dan radikalisme di wilayah hukum Polda Banten.
“Lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan, kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi gangguan ancaman terorisme, radikalisme, dan sabotase,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Maung 2021 kepada wartawan, Kamis (23/12).
Selain terorisme, Rudy menambahkan pada operasi Lilin ini, pihaknya juga mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba, pesta minuman keras, balap liar, perusakan fasilitas umum. Kemudian, kejahatan jalanan, kemacetan dan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Operasi Lilin ini untuk menjaminnya keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Nataru, terwujudnya situasi aman, dan kondusif selama Nataru,” tambahnya.
Rudy menjelaskan untuk mengamankan jalannya perayaan natal dan tahun baru, Polda Banten menerjunkan sebanyak 1.276 orang personil di tambah dengan TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, dan instasi lainnya.
“Operasi ini juga melibatkan 500 personel TNI dan 500 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten. Jadi kekuatan yang dilibatkan dalam Operasi ini sebanyak 2.276 Personel,” jelasnya.
Rudy menambahkan Polda Banten juga akan mendirikan 44 pos pengamanan dan pos pelayanan di Provinsi Banten yang tersebar di wilayah hukumnya.
“Dalam rangka pengamanan nataru dengan tetap terapkan Prokes guna cegah penyebaran wabah Covid-19, dengan kedepankan pencegahan deteksi dini juga penegakan hukum,” tambahnya.
Sementara itu, Karoops Polda Banten Kombes Pol Roemtaat mengatakan Oprasi Lilin Maung 2021 akan dilaksanakan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Sasaran Operasi Lilin ini yaitu tempat Ibadah, tempat keramaian, objek wisata, sentra ekonomi, kantor perbankan, permukiman, terminal dan pelabuhan, dan tempat lainnya yang potensial menimbulkan keramaian,” katanya.
Terpisah, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama TNI-Polri akan mengerahkan sebanyak 454 personel gabungan untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di saat perayaan Natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022.
Hal ini diungkapkan Walikota Serang Syafrudin usai apel gabungan dalam rangka operasi lilin maung di lapangan upacara Puspemkot Serang, Kota Serang, Kamis (23/12/21).
Syafrudin menyebutkan, jumlah personel gabungan yang akan dikerahkan pada saat Nataru diperkirakan mencapai ratusan anggota.”Seluruh gabungan sekitar 300an yang dari Kota Serang. Terdiri dari TNI, Polri, dan dari Pemerintah Kota,” ujar Syafrudin.
Syafrudin mengatakan, gelar apel operasi lilin ini tujuannya untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas di saat perayaan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.”Jadi dua poin ini yang akan dilaksanakan oleh semua pihak yang ada di wilayah Kota Serang. TNI Polri dan dinas, instansi Pemerintah Kota Serang dan masyarakat Kota Serang,” kata dia.
Syafrudin menjelaskan, Pemkot Serang bersama TNI Polri juga membuat pos-pos penyekatan sesuai anjuran Kapolri.
Pertama membuat pos, kedua mengawasi mobilitas warga atau mobilitas yang masuk ke Kota Serang, ketiga di tempat wisata akan menerapkan ganjil genap.”Kemudian di tempat ibadah kita akan membatasi kapasitas hanya 50 persen yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember nanti,” jelas dia.
Syafrudin menuturkan, pos-pos penyekatan yang akan didirikan berjumlah delapan titik.”Ada di Alun-alun, Parung, kemudian di Taman, perbatasan, di Boru. Semua ada delapan. Semua dilengkapi dengan alat kesehatan kemudian juga BPBD, kemudian dari TNI Polri,” tutur Syafrudin.
Syafrudin mengatakan, jadwal pelaksanaan operasi lilin akan dilaksanakan mulai besok atau hari ini.”Mulai operasi itu 24 jam. Dari tanggal 24 sampai tanggal 2. Itu bergilir terus,” pungkasnya.
Kabag Ops Polres Kota Serang Kompol Yudha Hermawan menyebutkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 182 orang.”Kemudian didukung oleh 300 orang total keseluruhan kurang lebih sekitar 454 orang,” kata Yudha.
Yudha Hermawan menjelaskan, dalam pelaksanaan tugasnya selain Polri melaksanakan tugas secara umum juga melaksanakan tugas secara khusus diera Pandemi Covid-19 ini bersama komponen Satgas Covid-19 untuk pendisiplinan prokes, penerapan aplikasi peduli lindungi, dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes, penerapan program 3T, dan lain sebagainya.
Yudha Hermawan menyebutkan, untuk titik pengamanan Polres Serang Kota, Posyan ada satu, pospam ada 7, pospam gereja ada 7 titik dan pos-pos tempat wisata.”Tujuannya untuk memberikan pengawasan, pelayanan, serta pemberian prokes dan peduli lindungi agar pelaksanaan Nataru dapat berjalan aman damai dan kondusif,” katanya. (darjat/harir/rahmat)