BANTEN RAYA.CO.ID – Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir asal Kota Cilegon Muhammad Raziq Raihan mengaku kaget atas terjadinya perubahan waktu salat yang terjadi di Mesir.
BACA JUGA :Ekspor Hot Rolled Coil 30.000 Ton ke Italia, Zulkifli Hasan Apresiasi Krakatau Steel
Pemuda asal Kampung Temuputih, Kelurahan Ciwaduk yang berhasil meraih beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir itu, mengunggah status WhatsApp, ‘Besok solat magrib nya di isya (dengan emoji tertawa bingung)’.
Raihan, demikian panggilan akrab mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir yang baru berangkat awal April tersebut, merasa asing dengan peraturan yang mulai diberlakukan pada Jumat, 28 April 2023 oleh pemerintah setempat.
“Di sini banyak yang mengirim pesan (antar sesama mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir asal Indonesia) agar memutar jam lebih maju waktunya satu jam dari biasanya,” katanya pemuda yang sempat ditemui Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta sebelum berangkat ke Mesir ini.
BACA JUGA : Wakil Walikota Cilegon : Cintai Al-Qur’an
Bahkan, lanjut Raihan, para mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir asal Indonesia juga saling mengingatkan jika dengan adanya peraturan perubahan waktu itu membuat selisih waktu antara Mesir dan Indonesia menjadi 4 jam.
“Normalnya sih 5 jam beda waktunya. Bagi yang ingin melakukan penerbangan juga diimbau untuk mengubah jamnya agar jadwal penerbangan bisa sesuai, takutnya ketinggalan pesawat,” ujarnya.
Perubahan jam tersebut, membuat perubahan waktu salat seperti salat Magrib yang biasanya pukul 18.29 waktu setempat menjadi pukul 19.30. Demikian juga dengan waktu salat yang lain.
Penyebab Perubahan Waktu
Dikutip bantenraya.co.id dari berbagai sumber, Pemerintah Mesir menyampaikan jika perubahan waktu untuk memajukan satu jam lebih awal dilakukan terkait keadaan global dan pergeseran ekonomi, karena pemerintah berusaha untuk merasionalisasi penggunaan energi.
Kebijakan tersebut, terakhir digunakan pada tahun 2014, dan dipandang oleh sebagian orang sebagai peninggalan rezim negara sebelumnya.
Jam dimajukan satu jam dimulai pada hari Jumat, 28 April 2023, dengan perubahan berakhir pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.
Diketahui, Mesir sedang mengalami krisis ekonomi setelah dampak dari konflik Ukraina memperparah kekurangan mata uang asing.
Namun secara umum, pemajuan waktu satu jam biasanya dilakukan negara Uni Eropa dan Amerika Utara dengan istilah sistem waktu musim panas atau WMP.
Penerapan sistem itu bertujuan untuk menyimpan cahaya siang hari agar malam hari datang pad pukul yang lebih lambat setiap harinya.
Penerapan WMP biasanya melibatkan pemajuan jarum jam satu jam lebih cepat dari waktu standar pada musim semi dan pemunduran jarum jam satu jam lebih lambat pada musim gugur untuk kembali ke waktu standard. ***