Masjid Terapung Banten Butuh Anggaran Rp150 Miliar

Masjid Terapung Banten Butuh Anggaran Rp150 Miliar
KURANG TERAWAT : Bangunan Masjid Terapung Banten di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka yang belum selesai kondisinya kurang terawat, pekan kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Masjid Terapung Banten (MTB) di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka,

Kabupaten Serang masuk dalam salah satu program prioritas 100 hari kerja Bupati Serang Rt Rachmatuzakiyah dan Wakilnya Muhamad Najib Hamas.

Pembangunan MTB sendiri pada tahun 2012 membutuhkan anggaran sebesar Rp150 miliar.

Masjid yang berada di bawah naungan Yayasan Al Bahru Banten terkahir dilakukan pembangunan sekitar tahun 2015 dan telah menelan anggaran kurang lebih Rp5 miliar.

Saat ini beberapa tiang pancang yang sudah terpasang mulai roboh dan miring karena tidak dilakukan perawatan.

Dinsos Kota Serang Usulkan 100 Rumah Rusak Kepada PIK 2 Untuk Diperbaiki

Mantan Bupati Serang yang juga Ketua Yayasan Al Bahru Ahmad Taufik Nuriman mengapresiasi Pemkab Serang yang berencana melanjutkan pembangunan MTB tersebut.

“Pada prinsipnya saya mendukung, tapi saya belum paham terkait dengan target 100 hari kerja, apakah yang dimaksud pencanangan ulang atau seperti apa,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin (16 Juni 2025).

Ia juga menyambut baik rencana Bupati Serang tersebut karena MTB pernah masu diserahkan ke Pemerintah Provinsi Banten, namun oleh Gubernur Banten saat itu Wahidin Halim tidak direspon dengan baik.

“Kita disuruh mengajukan surat untuk berdiskusi, begitu kita ajukan suratnya enggak ada kabarnya,” kata pria yang akrab disapa ATN itu.

Dikawal Dewan Pers, Dua Kubu PWI Sepakat Gelar Kongres Persatuan Bersama

ATN memastikan, MTB merupakan milik Yayasan Al Bahru Banten dan sudah menghabiskan anggaran kurang lebih Rp5 mililiar.

“Dana itu dari saya pribadi Rp4 miliar, terus ada sumbangan dari yang lainnya. Kebutuhan anggaran Rp150 miliar, tapi itu dulu kalau sekarang pasti lebih dari Rp150 miliar karena harga material dan yang lainnya juga sudah pada naik,” paparnya.

Ia berharap, pembangunan MTB yang diharapkan menjadi ikon Kabupaten Serang bisa terwujud dengan baik setelah menjadi program prioritas Bupati Serang yang baru.

“Suaminya (Yandri Susanto-red) bupati ini kan menteri tentu banyak aksesnya, makanya waktu dulu saya enggak berharap dibangun dari APBD. Pembangunan tinggal melanjutkan saja,” tuturnya.

Baznas Cilegon Telah Tuntaskan Amanah Pendistribusian Daging Kurban

Selain itu, ATN juga berharap, Zakiyah dan Najib Hamas bisa menghidupkan kembali kegiatan keagamaan seperti program Jumat keliling, tarawih berkunjung, dan pengajian rutin yang dilakanakan di lingkungan Pemkab Serang semasa ia menjadi Bupati Serang.

“Harapannya kegiatan yang islami itu diadakan lagi karena sudah lama ditiadakan. Masyarakat senang bisa datang pengajian di pendopo bupati.

Bu Zakiyah kan basic (dasar)nya dari pesantren, Mudah-mudahan bisa membangun suasana islaminya di pemerintahan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Serang Rt Rachmatuzakiyah usai menggelar rapat koordinasi dengan pejabat eselon II dan III pada Jumat 13 Juni 2025 mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus Yayasan Al Bahru Banten terkait dengan pembangunannya.

Partisi Pohon Hias Taman Sari Kota Serang Rusak

“Masjid Terapung Banten itu yang saya tahu bukan aset pemda, karena sekarang masih ada pengurusnya, jadi mungkin nanti kami koordinasi dengan pengurus yayasan Al Bahrunya, untuk kemudian kalau sepakat nanti ada MoU (memorandum of understanding),” katanya. (tanjung)

Pos terkait