BANTENRAYA.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap fenomena El Nino.
Anomali cuaca akibat fenomena El Nino masih akan terus terjadi di Indonesia.
Diprediksi puncak fenomena El Nino akan terjadi pada bulan Agustus – September 2023.
BACA JUGA:KKM Kelompok 33 Uniba Ikut Meriahkan PHBI 1 Muharram di Desa Sireman Bersama 600 Jamaah
Anomali cuaca akibat fenomena El Nino ini akan berdampak pada kekeringan, sehingga ketersediaan air akan sulit.
Selain itu, anomali cuaca akibat fenomena El Nino ini juga akan mempengaruhi stabilitas pangan atau ketahanan pangan.
Bukan hanya itu, ancaman banjir pun bisa terjadi pada saat fenomena El Nino terjadi, oleh karena itu masyarakat diimbau tetap waspada dan bersiap untuk menghadapi fenomena El Nino.
BACA JUGA:Hari Ini Tayang! Film Jendela Seribu Sungai Lengkap Sinopsis, Daftar Pemain dan Link Nonton
Dikutip dari Instagram Instagram @net2netnews, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, anomali cuaca akibat El Nino masih akan terus terjadi di Indonesia hingga mencapai puncaknya yang diprediksi terjadi bulan Agustus – September 2023.
Disebutkan bahwa dampak dari fenomena El Nino ini mengakibatkan kelangkaan air atau kekeringan sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi ketahanan pangan.
Namun, karena Indonesia terjepit di antara dua samudera dan topografi wilayah yang berbukit di garis khatulistiwa, El Nino tidak hanya menyebabkan kekeringan tetapi juga banjir,” lanjut Dwikorita Karnawati. ***