BANTENRAYA.CO.ID – Mungkin dalam sholat, menggaruk akibat gatal bagi kamu itu hal yang biasa biasa saja.
Namun apakah kamu tahu tata cara menggaruk yang benar dalam Islam agar sholatmu tidak batal, yuk simak penjelasan dari Buya Yahya.
Dalam kehidupan sehari hari terutama saat melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu, terkadang kita tidak tahu terutama saat menggaruk dalam sholat, apakah sholat kita batal atau tidak.
Dikutip Bantenraya.co.id dari akun Tiktok di @ahmad_hasyim_harun, Buya Yahya akan menjelaskan cara menggaruk yang benar dalam Islam.
“Jika kita merasa gatal saat melaksanakan Sholat, ya digaruk saja namun dengan anggota kecil seperti dengan telunjuk tangan saja hingga lecet juga gak apa apa, tapi ingat jangan sampai berdarah karena darah najis dan membatalkan Sholat,” tuturnya.
“Lalu menggaruk seperti apa yang tidak dianjurkan dalam Islam sehingga membuat Sholat menjadi batal, Ia menjelaskan kalau menggaruk dengan anggota besar seperti seluruh jari tangan dan dilakukan berkali kali itu yang bikin Sholatnya jadi batal,” ujarnya.
Sehingga banyak orang yang salah menafsirkan jika orang menggaruk-garuk itu membatalkan Sholatnya karena melakukan pergerakan anggota badan.
“Itu sebenarnya tidak benar karena menggaruk, menguap itu termasuk hajat yang datangnya tidak bisa kita prediksi, katanya.
“Menguap sama halnya menggaruk, jika anda menguap langsung tutup dengan telapak tangan dan kembali keposisi Sholat, itu tidak batal tapi kalau menguap lalu ditutup telapak tangan dengan dilakukan berkali kali itu yang bisa membatalkan sholat,” tambahnya.
Oleh karenanya, kita yang sering mengikuti ceramah ceramah di masjid ataupun di mana saja, jangan sungkan sungkan bertanya walaupun hal itu terbilang sepele.
BACA JUGA:Galau dan Sedih? Berikut Doa yang Ampuh dalam Mengatasi Kesulitan dan Kegelisahan
Karena dari hal sekecil apapun bisa berkembang menjadi besar, maksudnya adalah masalah kecil dalam hukum Islam seperti contoh menggaruk dalam sholat jika tidak bertanya ke Ulama atau Siapapun Ustadnya.
Maka hal itu akan terus dilakukan sepanjang hidupnya tanpa mengetahui benar atau tidaknya perbuatan itu dimata Agama Islam.
Oleh sebab itu, kita umat muslim wajib mengetahui ilmunya sebelum melakukannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Semoga penjelasan singkat dari Buya Yahya dapat menambah ilmu kita khususnya beribadah yang baik dan benar kepada Allah SWT.***