BANTEN RAYA.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Cilegon menggelar Focus Group Discussion atau FGD terkait Peran Serta Media dalam Pemilihan Kepala Daerah khususnya di Kota Cilegon pada 27 November 2024 mendatang.
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Kota Cilegon tersebut diselenggarakan di Hotel Aston Cilegon pada Rabu, 3 Juli 2024.
Melalui kegiatan FGD, KPU Kota Cilegon mengajak para wartawan dari berbagai media massa untuk ikut berperan mengawal pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
Media diharapkan dapat menyampaikan informasi maupun sosialisasi terkait tahapan-tahapan pesta demokrasi yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia ini.
“KPU Cilegon mengajak media untuk bersinergi menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan proses pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di Kota Cilegon,” ujar Kepala Divisi Teknis Pencalonan KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni.
Menurutnya, penyampaian informasi terkait tahapan pemilihan kepala daerah tertuang dalam Peraturan KPU atau PKPU Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Berdasarkan peraturan tersebut, KPU Cilegon telah melaksanakan berbagai tahapan hingga rekapitulasi pada Desember mendatang.
“Tahapan-tahapan yang telah kami mulai pada Januari itu meliputi tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan. Saat ini yang sedang berjalan itu adalah tahapan penyusunan dan pemuktahiran daftar pemilih,” paparnya.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan, FGD merupakan upaya untuk mengajak para wartawan untuk ikut meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.
“Harapan kami semoga dalam Pilkada serentak 2024 ini partisipasi pemilih khususnya di Kota Cilegon meningkat dibandingkan pemilihan sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, Nunung menyebut, kerjasama dengan media diharapkan bisa meminimalisir penyampaian informasi yang tidak valid atau hoaks.
“Apabila terdapat berita atau isu yang tidak benar, kami berharap agar teman-teman wartawan bisa mengkonfirmasi dulu kepada kami sehingga apa yang disampaikan ke publik, informasinya benar-benar valid,” tuturnya.
“Ini semata-mata agar proses tahapan pemilihan Walikota Cilegon berjalan dengan lancar sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang baik dan berkualitas sesuai tagline KPU yaitu Pemilih Cerdas Pemimpin Berkualitas,” imbuh Nunung.
Sementara itu, salah satu narasumber FGD, Kasat Intelkam Polres Cilegon AKP Achri Dei Yunito mengajak para awak media bersama-sama menyaring informasi-informasi hoaks supaya menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pemilihan Walikota Cilegon tahun 2024 ini.
“Kita sama-sama menyaring informasi hoaks karena peran media sangat penting untuk menginformasikan tentang tahapan pemilihan walikota. Saya harap sinergitas antara pihak kepolisian dan media bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ketua PWI Kota Cilegon Ahmad Fauzi Chan yang juga menjadi narasumber mengatakan, wartawan harus bisa berkomitmen menghadirkan berita-berita yang menarik seputar pemilihan kepala daerah agar benar-benar berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih.
“Kerjasamanya baik berupa produk jurnalistik, maupun keterlibatan aktif wartawan secara pribadi dan bersama jejaringnya di masyarakat untuk melakukan tatap muka dengan calon pemilih terkait penyampaian informasi yang valid,” pungkasnya. ***