Mengenal Keindahan Gunung Tambora Sebagai Surga Dunia Tercantik di Tanah Sumbawa yang Paling Hits

Gunung Tambora
Mengenal Keindahan Gunung Tambora sebagai Surga Dunia tanah Sumbawa yang paling hits saat Ini (KWRI UNESCO)

BANTENRAYA.CO.ID – Ayo kita mengenal keindahan Gunung Tambora sebagai surga dunia dari tanah Sumbawa yang paling hits saat ini.

Keindahan Gunung Tambora tidak usah diragukan lagi dengan berkunjung kesana siapapun akan terpana melihat keidahannya yang begitu memukau.

Gunung Tambora merupakan salah satu surga dunia yang sangat indah dari tanah Sumbawa yang kini digemari oleh para pendaki Indonesia.

Bacaan Lainnya

Untuk mengetahui keindahan Gunung Tambora silahkan baca artikel ini dengan  selesai agar kamu bisa tahu keindahan yang ada.

BACA JUGA :Fakta Menarik yang Terdapat dalam Film The Flash yang Tayang di Bioskop pada 14 Juni 2023

Dikutip Bantenraya.co.id dari Aplikasi traveloka inilah keindahan Gunung Tambora sebagai salah satu Surga Dunia dari tanah Sumbawa.

Perjalanan Taman Nasional Gunung Tambora

Ketika berbicara tentang Gunung Tambora atau Taman Nasional Gunung Tambora, Sebagian dari kita hampir pasti mengingat peristiwa meletusnya gunung tersebut pada abad ke-19 atau tepatnya tahun 1815.

Begitu hebatnya letusan tersebut, hingga konon katanya terdengar sampai Pulau Sumatera yang notabene berjarak 2.600 km jauhnya.

Letusan tersebut meninggalkan banyak hal, termasuk Gunung Tambora yang ‘terpangkas’ tingginya, dari 4.300 mdpl hingga kini ‘hanya’ 2.851 mdpl.

BACA JUGA : 3 Hotel Murah di Lombok Harga Rp100 Ribu an, Fasilitas Lengkap, Tempat Aesthetic, dan Nuansa Alam

Letusan Taman Nasional Gunung Tambora menjadi sebuah kejutan karena sebelum tahun 1815, Gunung Tambora tidak aktif selama beberapa abad.

Atas dasar inilah Gunung Tambora dikenal dengan nama Gunung Berapi Tidur.

Begitu dahsyatnya letusan Gunung Tambora tergambarkan dengan berbagai situasi setelahnya.

Jumlah kematian yang diperkirakan hingga lebih dari 71.000 jiwa, tinggi asap yang mencapai lapisan stratosfer hingga tsunami atau ombak pelabuhan yang terjadi di berbagai belahan Pulau Jawa.

BACA JUGA :Syarifah Fadiyah Tuntut Mahfud MD Klarifikasi Soal Memfitnah Kantor Polisi: dapat menyulitkan masa depan

Dua abad setelahnya, banyak perubahan terjadi dengan Gunung Tambora, salah satunya resmi menjadi Taman Nasional Gunung Tambora dan juga yang termuda.

Penunjukkan Gunung Tambora menjadi taman nasional merupakan fondasi awal dari pemerintah daerah untuk mewujudkan visi destinasi wisata SAMOTA delapan tahun lagi atau tepatnya pada tahun 2028.

SAMOTA sendiri adalah singkatan dari Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora.

Vegetasi Taman Nasional Gunung Tambora

Layaknya Taman Nasional Gunung Rinjani yang juga berada di Nusa Tenggara Barat, Taman Nasional Gunung Tambora dengan luas 71.645 ha juga memiliki pesona vegetasi beragam yang dibagi berdasarkan ketinggian.

BACA JUGA :WOW! Ini Dia 5 Tempat Makan Bakso di Semarang yang Lagi Hits dan Bikin Nagih

Dengan tinggi 2.851 mdpl, Taman Nasional Gunung Tambora di ketinggian 200-700 m menjadi rumah bagi beberapa tumbuhan, mulai dari Jambu Hutan hingga Linggua.

Bergerak naik ke atas 700 m, Gunung Tambora menawarkan vegetasi yang lebih hijau, jumlah pepohonan yang lebih ramai membuat Taman Nasional Gunung Tambora pada ketinggian ini didominasi oleh hutan.

Di ketinggian ini kamu bisa menemukan bunga abadi atau edelweiss dan juga pohon cemara.

Sementara di tingkat terakhir, atau ketinggian 1.200 meter, Gunung Tambora menawarkan sabana yang indah dan berbagai jenis tumbuhan alang-alang.

BACA JUGA :Inilah, Tempat Destinasi Wisata Ekowisata Silowo Tuban, Lengkap dengan Lokasi, Rute dan Tipsnya Yuk Simak!

Burung dan mamalia

Dengan vegetasi yang asri dan beragam, Taman Nasional Gunung Tambora menjadi tempat bernaung berbagai fauna, baik yang sudah masuk ke daftar dilindungi oleh negara maupun hewan-hewan liar lainnya.

Beberapa fauna yang ada di Taman Nasional Gunung Tambora adalah kakaktua kecil jambul kuning, ayam hutan hijau hingga rusa timor.

Aktivitas Pendakian di Taman Nasional Gunung Tambora

Meskipun baru resmi menjadi Taman Nasional sekitar lima tahun lalu, Taman Nasional Gunung Tambora sudah memiliki reputasi sebagai salah satu destinasi pilihan para pendaki Nusantara.

Tak dapat dipungkiri, reputasi ini terbangun juga terpengaruh letusan yang terjadi dua abad lalu.

BACA JUGA :Berani Senggol Jokowi, Syarifah Fadiyah Semakin Desak Mahfud MD Untuk Beri Klarifikasi Hingga Colek kapolri

Dengan puncak gunung yang berbentuk kaldera, Taman Nasional Gunung Tambora menawarkan dua pilihan pendakian bagi dua tipe pendaki.

Pendakian Gunung Tambora

Taman Nasional Gunung Tambora memiliki 3 pintu masuk pendakian, yaitu Piong/Sanggar, Kawindato’i Pancasila dan Doro Ncanga.

Dari manapun kamu memilih pintu masuk, durasi untuk mencapai puncak kaldera Gunung Tambora tetap sama yaitu rata-rata 3 hari 2 malam.

Alternatif untuk Pendaki Pemula

Memiliki tinggi ‘hanya’ 2.851 mdpl membuat Taman Nasional Gunung Tambora juga bisa menjadi destinasi wisata bagi para pendaki pemula atau orang yang baru ingin mencoba mendaki gunung.

BACA JUGA :4 Tips Mendapat Transkrip Nilai Kuliah yang Bagus Sampai Wisuda

Ini bisa terjadi karena Taman Nasional Gunung Tambora juga menawarkan jalur offroad hingga ke pos 3 lewat jalur pendakian Doro Ncanga.

Selanjutnya setelah itu, kamu hanya memerlukan durasi 2 jam untuk sampai ke puncak Gunung Tambora.

Potensi Wisata Lain dari Taman Nasional Gunung Tambora

Meskipun daya pikat utama dari Taman Nasional Gunung Tambora adalah gunung, namun status taman nasional yang didapat pada 5 tahun lalu.

BACA JUGA :Syarifah Fadiyah Kembali Meminta Mahfud MD Klarifikasi Secara Publik: Demi Nama Baik Saya dan Sekolah!

Hal itu membuat pemerintah daerah juga mulai mempertimbangkan alternatif wisata lain yang bisa ditawarkan, selain tentunya visi SAMOTA pada tahun 2028 nanti.

Di sekitar Taman Nasional Gunung Tambora terdapat beberapa sungai yang cantik, dan tentunya akan sangat disayangkan jika sungai-sungai ini tidak dimaksimalkan untuk menambah nilai dari Gunung Tambora itu sendiri.

Wisata alternatif ini termasuk menjelajah sungai menggunakan canoe atau menyediakan tempat berfoto dengan latar Gunung Tambora.

Akses Menuju Taman Nasional Gunung Tambora

BACA JUGA :Ramai Fans Jual Kembali Tiket Indonesia vs Argentina di SUGBK, Langsung Cek Harganya di Sini

Menuju Taman Nasional Gunung Tambora membutuhkan waktu yang tidak singkat dan tidak ada penerbangan langsung ke sana.

Jika kamu berdomisili di pulau Jawa atau pulau lainnya, maka hal yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah memesan tiket menuju Nusa Tenggara Barat, dari kota Mataram, satu-satunya moda transportasi yang tersedia adalah jalur darat, menuju kota Dompu, yang memakan durasi waktu 11 jam.

Dari kota Dompu, kamu tinggal memilih jalur masuk mana yang kamu inginkan, baik itu Pos Kore, Pos Kawinda To’i dan Doropeti.

Ketiganya menambahkan durasi 2 jam, hingga total durasi yang dibutuhkan adalah 13 jam.

BACA JUGA :PALING HITS! Ini 6 Tempat Wisata Alam di Sukabumi dengan Panorama Memukau dan Sejuk!

Dengan potensi yang sebesar ini, maka sudah seharusnya Taman Nasional Gunung Tambora menjadi destinasi wisata kamu selanjutnya.***

Pos terkait