BANTENRAYA.CO.ID – Yuk Mengenal UMKM kuliner Tradisional ‘Rengginang Bu Tunah’ makanan penuh kelezatan khas daerah Kragilan Serang – Banten.
Produk usaha rumahan pangan “Rengginang Bu Tunah” Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sektor bisnis yang merujuk kepada bisnis dengan skala kecil atau menengah, baik dari segi jumlah karyawan,
pendapatan, maupun aset yang dimiliki.
UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara, karena berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,penciptaan lapangan kerja, inovasi, serta pemerataan pendapatan.
Dibalik alam yang hijau dan aliran sungai yang menenangkan, terletak sebuah Desa yang damai dan dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki kekayaan kulinernya sendiri yang tak kalah menarik.
Di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang yang terletak di Kampung Dukuh memiliki potensi
UMKM yang baik khususnya pada usaha rumahan pangan rengginang.
Sejenis makanan ringan tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kuliner
lokal.
Dimana usaha ini sangat mendukung masyarakat untuk memanfaatkan hasil tani agar menjadi suatu produk yang bernilai dalam membantu perekonomian masyarakat.
Di usaha rumahan penuh dedikasi yang dikelola oleh Bu Tunah, tercipta sebuah kuliner tradisional yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga membagikan cerita tentang warisan budaya dan berkelanjutan ekonomi.
BACA JUGA :Golkar Banten Sepakat Usung Prabowo di Pilpres
Rengginang tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi pilihan yang sehat sebagai camilan atau lauk pendamping makan.
Berbahan dasar beras ketan dan terasi, rengginang kaya akan karbohidrat yang memberikan energi, serat yang baik untuk pencernaan, dan sejumlah vitamin penting.
Proses pembuatan yang cenderung minim penggunaan minyak juga menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan camilan lain yang digoreng dalam minyak banyak.
Bu Tunah menjalankan usaha rumahan pembuatan rengginang dengan penuh gairah dan cinta terhadap tradisi.
Menurutnya, rengginang bukan hanya makanan, tetapi juga segumpal kenangan dari masa lalu yang ingin dia bagikan dengan dunia.
Di bawah tangan ahli Bu Tunah, rengginang diubah dari bahan baku sederhana menjadi gigitan kenikmatan yang menggugah selera.
Proses yang cermat dan teliti menghasilkan rengginang yang renyah, gurih, dan mengandung rasa yang telah dikenal generasi demi generasi.
Bumbu-bumbu alami dan rahasia keluarga menjadi kunci cita rasa unik dalam setiap rengginang. Bu Tunah membuktikan bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai warisan, UMKM dapat menjadi penjaga sekaligus inovator dalam tradisi.
BACA JUGA :Duet Yahud Gal Gadot dan Alia Bhatt di Heart of Stone, Ini Link Nonton Resmi dan Legalnya
Produk ini tak hanya memberikan kenikmatan pada lidah, tetapi juga mengajak kita dalam perjalanan
melintasi waktu dan budaya.
Rengginang Bu Tunah mengajarkan kita bahwa dalam setiap gigitan, kita dapat merasakan dan memahami warisan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas desa ini.
Usaha rumahan pembuatan rengginang di Desa Dukuh tidak hanya menghidangkan kelezatan, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang positif.
Masyarakat desa, khususnya perempuan, yang berperan aktif dalam proses pembuatan rengginang. Hal ini tidak hanya memberikan peluang penghasilan tambahan, tetapi juga memperkuat peran pada perekonomian usaha rumahan pangan di Desa Dukuh.***