PANDEGLANG, BANTEN RAYA- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau warga yang terdampak gempa bumi di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Senin (17/1/2022). Kunjungan Mensos untuk mengetahui secara langsung kondisi rumah hingga korban gempa di Pandeglang.
Dalam kunjungannya, Mensos menyempatkan untuk berbaur dengan para korban gempa di tenda pengungsian yang dibangun Kemensos sebagai tempat sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa. “Kami sudah buatkan tempat pengungsian untuk korban berupa tenda. Di tempat pengungsian ini akan kita siapkan lumbung sosial agar warga tidak kelaparan,” kata Tri.
Mantan Walikota Surabaya itu menyarankan, pemerintah daerah untuk merelokasi rumah warga yang terdampak gempa. Soalnya kata Mensos rumah-rumah warga berdekatan dengan laut. Sebab, bencana tidak hanya gempa tapi warga tersebut rawan terdampak bencana tsunami dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK).
“Mereka ada di zona merah. Di sini (Sumur) bukan hanya gempa (yang berpotensi terjadi), ada juga tsunami dan GAK. Jadi macam-macam bencana. Oleh karena itu, harus lebih safeti. Direlokasi memang gak enak. Tapi mereka berada di zona merah dan harus direlokasi,” pesannya.
Tri mengatakan, pemerintah akan membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang terdampak gempa. Namun warga harus bisa menerima untuk direlokasi karena berada di daerah rawan bencana alam. “Jangan kemudian kita bantu warga gak merasa aman, tapi kemudian terjadi bencana yang lain. Memang ada rencana relokasi. Risikonya memang direlokasi gak enak. Saya yang menjadi warga sini memang berat. Tapi ini harus kita terima,” katanya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin mengatakan, Kemensos menyalurkan bantuan anggaran Rp 900 juta untuk korban gempa Pandeglang. Tidak hanya anggaran, Kemensos juga mendirikan tenda pengungsian hingga bantuan logistik untuk korban gempa. “Kita dari Kemensos sesuai arahan ibu Menteri meninjau lokasi yang terdampak gempa bumi. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat untuk para korban gempa,” tuturnya.
Dijelaskan Pepen, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap rumah korban gempa agar mendapatkan bantuan perbaikan. “Kami akan bekerjasama dengan unsur terkait terutama pembangunan rumah warga terdampak gempa. Nanti Kemensos akan mendata untuk kita masukkan dalam penerima bantuan sosial,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pemerintah daerah sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Kemensos. Sementara untuk wacana relokasi akan dibahas dengan pihak terkait. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari ibu Menteri. Kami sangat terbantu. Untuk relokasi akan kami bahas lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang terus mengupdate data kerusakan sarana prasarana akibat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo di Kecamatan Sumur. Tercatat data sementara kerusakan rumah akibat gempa di Pandeglang terus bertambah.
“Berdasarkan hasil input data rumah warga korban gempa yang dilaporkan kecamatan, saat ini bertambah mencapai 2.286 unit rumah. Dengan rincian 1.934 rumah rusak ringan, 498 rumah rusak sedang, dan 399 rumah rusak berat,” terang Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBDPK Pandeglang Emil Salim. (yanadi/muhaemin)