BANTENRAYA.CO.ID – Ketua Forum Komunikasi RT RW Kota Serang, Nana Heryatna, mendirikan sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada 2018 lalu di lingkungannya Bumi Agung Permai (BAP) 1 RT 03, RW 23, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
TBM itu diberi nama Lentera Ilmu. Berharap TBM menjadi sumber cahaya ilmu pengetahuan bagi warga BAP 1 khususnya anak-anak.
Pada tahun pertama kegiatan TBM Lentera Ilmu sempat pasif lantaran pandemi Covid-19.
Tahun 2020 pada saat Covid-19 miris melihat anak-anak tidak dapat bersekolah, belajar melalui online. Sementara kita ada buku cukup banyak,” ujar Nana, kepada Bantenraya.co.id, Rabu 14 Mei 2025.
Di tahun 2020 TBM Lentera Ilmu dihidupkan kembali dengan struktur baru melalui sentuhan pembinaan Nana Heryatna.
“Dan alhamdulilah berkembang pesat,” akunya.
Nana menjelaskan, mendirikan TBM Lentera Ilmu untuk mengenalkan budaya literasi kepada masyarakat khususnya anak-anak.
“Untuk lebih mengenalkan budaya baca buku pada anak-anak, mengisi waktu luang dan mendampingi anak-anak belajar daring, menciptakan produk yang membangun kemandirian dan membangun preuner bagi pemuda,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, TBM Lentera Ilmu memaksimalkan fasilitas umum (Fasum) RW 23 RT 05 Perumahan BAP 1.
“Sekarang masih di tempat awal berdiri Blok W6, RT 05 Bumi Agung Permai 1,” ungkapnya.
Nana menerangkan, kegiatan reguler TBM Lentera Ilmu yakni peminjaman buku, belajar bersama, mengaji bersama, bank sampah, dan buku digital.
“Koleksi buku saat ini 3.000 buku yang terdiri filsafat, agama, sains, bahasa, ilmu terapan, geografi dan olahraga, kesusastraan, sejarah, umum,” terangnya.
Ia menjelaskan, warga belajar TBM Lentera Ilmu didominasi warga Perumahan BAP 1.
“Warga belajar sampai dengan beberapa RW di sekitar dr RW 01, RW 05. RW 11, RW 12, RW 18. RW 04, RW 15, RW 29,” ucap dia.
Nana berharap kehadiran TBM Lentera Ilmu dapat memberikan manfaat untuk warga masyarakat khususnya BAP 1, dan mencetak generasi yang unggul dalam ilmu, dan berjiwa usaha.
“Berharap anak-anak di lingkungan TBM mampu membaca nyaring dengan baik.
Mampu menggali pengetahuan dari buku-buku yang ada di TBM, mengembangkan literasi dengan membangun kemandirian dan jiwa enterpreuner warga baca TBM,” tandasnya. *