Contoh Naskah Sambutan
Para tetua dan yang dituakan
Yang Terhormat Bapak/Ibu Kepala Desa/Desa,
dan warga dusun/RW/RT yang terhormat,
Pertama-tama mari kita haturkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada saya, sehingga kita semua berada di tempat ini untuk menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya kasihi, Kemerdekaan Indonesia yang diperingati pada tanggal 17 Agustus tidak lahir dari bantuan bangsa atau negara lain, melainkan dari usaha kita sendiri.
Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945, para founding fathers berhasil membacakan teks Proklamasi Republik Indonesia.
Proklamasi merupakan puncak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah.
BACA JUGA :Pemerintah Bakal Terapkan ‘Pajak Polusi’ Sebagai Langkah Cegah Polusi Udara
Dengan proklamasi yang disampaikan di rumah Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 ini, kemerdekaan Indonesia digaungkan ke seluruh benua.
Tahun ini kita semua merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke 78. Negara kita telah merdeka dari penjajahan. Namun, perjuangan belum berakhir.
Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih sejahtera, bahagia, dan damai.
Tirakat yang kita ikuti malam ini adalah langkah warga kampung/RW/RT untuk merenungi jasa-jasa pahlawan sekaligus introspeksi atas apa saja yang kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan.
BACA JUGA :20 Ucapan Selamat HUT RI ke-78 Paling Kreatif dan Menarik, Sangat Cocok Untuk Caption Status
Harapannya, setelah ini, kita lebih bersemangat dan bertekad untuk menjadi individu yang bebas dan merdeka, demi Indonesia yang lebih merdeka pula.
Terakhir, mungkin masih banyak kekurangan dalam tutur kata, saya hanya bisa memohon maaf dari hadirin sekalian.
Sebagai penutup, billahi taufik walhidayah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Itulah contoh teks naskah Sambutan malam tirakatan HUT RI ke 78 tahun.***