Ojek Stasiun Rangkasbitung Ngeluh Sepi Penumpang

Ojek Stasiun Rangkasbitung Ngeluh Sepi Penumpang
MENCARI PENUMPANG: Sejumlah pengemudi ojek saat tengah menunggu penumpang di Stasiun Rangkasbitung, Senin (24 Maret 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Di tengah kerumunan orang yang lalu lalang di Stasiun Rangkasbitung, Ahmad Subadri (53), seorang pengemudi ojek terlihat tengah berusaha membujuk salah satu penumpang yang baru saja turun dari kereta.

“Teh mau ke mana?” tanya Subadri ke seorang gadis cantik yang tengah menyeret sebuah koper berwarna biru dongker, Senin (24 Maret 2025).

“Ke depan A, sudah ada yang jemput,” jawab gadis itu kepada Subadri.

Bacaan Lainnya

Jawaban itu memastikan Subadri gagal mendapatkan calon penumpang tersebut. Tak mau menyerah, Ia kembali mencoba menawarkan lagi ke penumpang lain.

H-7 Lebaran Blok Sembako Pasar Rau Sepi Pembeli

Sejak tahun 2012, Subadri menjalani profesi sebagai tukang ojek di Rangkasbitung. Di mulai dari ojek pangkalan, hingga berani coba-coba bermitra dengan perusahaan ojek online.

Namun saat ini, ia mengaku sedang menonaktifkan aplikasinya dengan harapan, penumpang yang turun dari kereta bisa langsung ia tawarkan jasa ojeknya.

“Kalau aplikasi harus pakai kuota. Saya di stasiun dulu, ngambil offline. Biasanya mau lebaran kan ramai pemudik,” kata Subadri saat berbincang dengan Banten Raya.

Harapan Subadri nampaknya tak sesuai dengan kenyataan. Sebab, jumlah penumpang di Stasiun Rangkasbitung masih terlihat normal sepekan jelang lebaran 2025.

Sudah Sesuai Perwal, Baznas Klaim Tidak Paksakan Zakat Profesi ke ASN

Sejak pagi hari ini, Subadri mengaku baru mengantar empat orang penumpang.

“Kebanyakan minta antar ke Terminal Mandala. Biasanya memang kebanyakan cuma transit saja,” tuturnya.

Subadri menceritakan bahwa biasanya Stasiun Rangkasbitung selalu mengalami ledakan penumpang di bulan Ramadhan dan akan terus meningkat seiring mendekati lebaran.

Namun tahun ini, ia mengaku terkadang pendapatan hariannya hanya cukup untuk membeli bensin untuk kendaraannya.

Omzet Naik Tiga Kali Lipat, Terjual 600 Buah Per Hari

“Selain corona, kayaknya tahun ini yang paling parah. Dulu dari pertengahan Ramadan saja saya bisa dapat puluhan penumpang dari stasiun.

Ini tinggal enam hari lagi tapi masih sepi. Kalau ban bocor, bensin habis, yaudah pulang gak bawa apa-apa,” keluh Subadri.

Kendati begitu, Subadri memastikan bahwa komunitas ojek di Stasiun Rangkasbitung tidak mengganggu penumpang kereta.

Pengemudi ojek hanya sekadar menawarkan tanpa adanya paksaan. “Gak sampai narik-narik penumpang, apalagi angkut paksa barang-barang mereka.

H-7 Lebaran Blok Pakaian Pasar Rau Mulai Ramai

Kita menawarkannya baik-baik. Mau Alhamdulillah, kalau tidak berarti belum rejekinya,” tutur dia.

Sementara itu, PT KAI menyebut masa angkutan lebaran (angleb) tahun 2025 sudah dimulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.

Hingga Minggu (23/3/2025), PT KAI mencatat volume pengguna Commuter Line Merak sebanyak 37.638 orang.

“Secara keseluruhan KAI Commuter mencatat total volume pengguna sebanyak 2.996.869 orang di seluruh wilayah operasional,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam rilis diterima. (aldi/muhaemin)

Pos terkait