Bantenraya.co.id– Sebanyak 40 calon anggota DPRD Kota Cilegon dipastikan berpeluang besar akan masuk ke parlemen menjadi anggota DPRD Kota Cilegon periode 2024-2029.
Para caleg tersebut berpeluang mendapatkan kursi berdasarkan rekapitulasi pleno PPK yang selesai beberapa waktu lalu.
Dalam hitungan rekapitulasi PPK 3 besar, perolehan suara diraih Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 53.242 suara,
disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 39.708 suara, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 34.916 suara.
Warga Dorong Mobil Lintasi Banjir di Komplek Untirta Kota Serang
Tiga partai tersebut dipastikan akan mendapatkan unsur pimpinan DPRD Kota Cilegon, dimana Golkar mendapatkan sebanyak 8 kursi, Gerindra 7 kursi dan PAN sebanyak 6 kursi.
Selanjutnya, ada PPP dengan 5 kursi, PKS dengan 4 kursi, Nasdem 4 kursi, Demokrat 3 kursi, PDIP 1 kursi, PKB 1 kursi dan Gelora 1 kursi.
Seperti diketahui, perolehan suara dan kursi DPRD Cilegon periode 2019-2024 dipimpin Partai Golkar dengan 10 kursi (58.781 suara), atau mengalami penurunan 2 kursi.
Kemudian disusul Partai Gerindra 6 kursi (34.500 suara) atau naik 1 kursi pada pemilu 2024 ini.
Kuasa Hukum Tempat Hiburan Malam di Kalodran Kota Serang Tolak Dirobohkan
Kemudian, PKS mendapat sebanyak 4 kursi (26.133 suara), PAN 4 kursi dengan 25.311 suara.
Pemilu tahun lalu, Partai Berkarya mendapat 4 kursi dengan 24.912 suara. Namun pada pemilu kali ini Berkarya tak lolos verifikasi KPU dan tidak menjadi peserta pemilu.
Selanjutnya, Partai Nasdem 3 kursi, dengan 17.483 suara. PDIP 4 kursi dengan sebanyak 15.950 suara.
PKB 1 kursi dengan 12.113 suara, PPP 2 kursi dengan sebanyak 11.541 suara, dan Partai Demokrat mendapat 2 kursi dengan suara sebanyak 11.880.
Napi Lapas Tangerang Kendalikan Jaringan Narkoba di Banten
Ketua DPD PAN Kota Cilegon Alawi Mahmud menyampaikan, pihaknya belum menentukan siapa nantinya yang akan menjadi wakil ketua dewan nanti.
“Saya sulit untuk menjawab ini. Nanti akan dikonsultasikan dan dimusyawarahkan. Saya tidak bisa menjawab secara gamblang.
Sebab DPD PAN tidak memiliki kewenangan dan otoritas sepenuhnya untuk mengambil keputusan strategis siapa nanti,” katanya.
Alawi menyampaikan, pihaknya memastikan mendapatkan sebanyak 6 kursi dalam Pemilu 2024 kemarin.
Satpol PP Amankan Diduga Botol Miras Kosong di THM Kalodran Walantaka
Dimana, ada penambahan sebanyak 2 kursi yakni di dapil 1 Purwakarta-Jombang.
“Sebelumnya tidak ada kursi dan sekarang ada penambahan 2 kursi di Jombang Purwakarta,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua dan juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyampaikan, perolehan kursi sebanyak 8 kursi sudah menjadi pembahasan internal.
Namun, ia tidak bisa menyampaikan penjelasan soal tersebut. Sebab, nantinya akan ada Ketua DPD Golkar Kota Cilegon yang menyampaikannya.
Gelapkan Uang Toko, Perempuan Cantik Diburu Polisi
“Kita sudah bahas internal. Nanti Ibu Ketua (DPD Golkar Ati Marliati) yang akan memberi penjelasan, mungkin besok atau lusa,” singkatnya.
Pengurus DPD Golkar Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya menyatakan, nantinya akan ada 3 kandidat
yang masuk sebagai calon Ketua DPRD Kota Cilegon yakni Erik Airlangga Al Ghozali, Ayatullah Khumaeni, dan Rizki Khairul Ichwam.
“Untuk Erick dan Ayat karena keduanya yang tersisa sebagai petahana dan pastinya punya pengalaman.
TK Nurul Iman Kasemen Kunjungi Pemadam Kebakaran Kota Serang
Untuk kiki (Rizki Khairul Ichwan) masih akan menjadi opsi dan keputusan itu tergantung internal,” jelasnya.
Di antara semuanya, Erik dan Ayat cukup punya potensi. Namun, jika ukuran loyalitas maka Ayatullah yang lebih pantas.
“Ayat ini paling loyal. Dalam setiap acara Golkar, baik itu rapat dan lainnya selalu hadir,” jelasnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon Helldy Agustian, belum mau memberikan komentar soal perolehan kursi tersebut.
Jalan Empat Lima Kuranji Kota Serang Rusak
Wakil Ketua DPD Golkar Faturohmi menjelaskan, untuk unsur pimpinan sendiri belum ada penjelasan. “Belum ada pembahasan,” paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Politik The Sultan Center Edi Muhammad Abduh mengungkapkan,
anggota dewan terpilih diharapkan tidak lagi membawa baju partai dalam setiap kebijakan yang diambil. Sebab, dewan terpilih harus benar-benar menjadi wakil dari kepentingan rakyat.
“Bukan lagi wakil partai tapi wakil rakyat, pengabdian sekarang untuk seluruh masyarakat Kota Cilegon. Ini yang penting,” katanya.
Dirut PLN Pimpin Langsung Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu PLN
Edi menambahkan, meski dihuni oleh hampir 70 persen wajah baru. Namun, semuanya kebanyakan dari milenial dan Gen Z, sehingga tentu dalam penerapan pelayanan harus mampu melangkah ke teknologi yang lebih baik.
“Seperti pelayanan eksekutif kekinian dan banyak milenial yang punya kemampuan teknologi bisa diandalkan. Jangan sampai bisa hanya ongkang-ongkang kaki saja,” jelasnya.
Untuk pimpinan DPRD sendiri, tegas Edi, harus memiliki beberapa kriteria yakni loyal terhadap lembaga, sadar bukan mewakili partai, memiliki kemampuan kepemimpinan.
“Harus ada inovasi dan kreativitas terutama dalam hal penerapan industri 5.0 dalam pelayanan. Terobosan baru untuk pembenahan teknologi, mempercepat menerima respons kritik saran dari masyarakat,” paparnya. (uri)