Pedagang Pisang Rugi Hingga Rp3 Juta Sehari Setelah Penjualan Turun 50 Persen Selama Ramadhan

Pedagang pisang Kota Serang
Deni, pedagang pisang di Pasar Induk Rau Serang sedang menunggu pelanggan, Selasa 4 April 2023. (Mia Reva/Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Penjualan pisang di Pasar Induk Rau Serang selama Ramadhan mengalami penurunan yang signifikan.

Hal itu dikatakan oleh salah satu penjual berbagai jenis pisang di Pasar Induk Rau Serang bahwa penjualannya menurun sebanyak 50 persen.

“Selama Ramadhan turun drastis, kurang pembelinya, penawaran juga kurang,” ucap Deni kepada Banten Raya, Selasa 4 April 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Rekomendasi 6 Hotel Yang Bagus dan Murah di Kota Serang, Nomor 5 Seperti di Belanda Harga di Bawah Rp300 Ribu

Ia mengatakan penurunan penjualan pisang memang kerap terjadi pada bulan Ramadhan karena minat beli terhadap pisang menurun.

“Engga tentu si ya, tahun kemaren mah ada ramenya walau banyak sepi juga. Kalau sebelum ramadhan mah iya rame tuh, tahun ini mah rugi kita,” katanya.

Deni mengungkapkan bahwa penjualan pisang miliknya menurun juga dikarenakan pelanggan yang biasa membeli pisang di kiosnya sedang pulang kampung.

BACA JUGA : 10 Kode Voucher Shopee Hari Ini, Gas Sebelum Hangus dengan Potongan Harga Puluhan hingga Ratusan Ribu

“Tapi emang banyak dipengaruhi pelanggan sih, pelanggan saya pada pulang kampung makannya sepi. Biasanya orang juga beli 5-10 tandan, tapi sekarang mah paling 1 tandan aja,” papar Dani.

Di kiosnya, Deni menjual beberapa macam pisang seperti pisang ambon, pisang ketan, pisang muli dan lainnya yang ia beli dari Lampung.

Seiring turunnya permintaan terhadap pisang, harga yang ditawarkan juga ikut turun.

“Harganya jadi turun, tapi dari atasnya mah sama aja. Daripada kebuang mending di jualin aja, kemaren juga udah banyak ngebuang pisang,” ujar Deni.

BACA JUGA : Cuma Isi Kuis Dapat Saldo DANA Rp200 Ribu, Buktikan Sendiri Di Sini

Di bulan Ramadhan ini Deni hanya mengandalkan penjualan pisang ketan saja karena pisang-pisang lainnya kurang diminati di bulan puasa apalagi pisang ambon.

“Harga pisang ketan per tandan tergantung situasi, sekarang kita jual Rp10.000 per tandan tau laku apa engga itu juga. Engga nentu harganya, kalau lagi kenceng mah mahal tapi kalau lagi turun mah ya yang penting kejual aja. Biasanya Rp30.000- Rp45.000 per tandan,” jelasnya.

Kerugian dari penjualan pisang selama bulan Ramadhan bisa sampai Rp3 juta per hari.
Itu karena datangnya stok pisang dari Lampung tidak bisa dikurangi atau berhenti sejenak sedangkan permintaan semakin menurun.

“Waduh engga bisa distop kalau dari atasnya mah. Nantinya kalau gitu mereka suka engga mau naro pisang di sini lagi, soalnya nyari pemasok pisang itu susah banget. Jadi pisang mah dateng aja terus banyak, harganya juga sama. Makannya kita istilahnya kayak buang-buang duit,” tutur Deni.

Deni mengatakan penjualan pisang diprediksi akan kembali normal sebulan setelah lebaran.

“Paling hari ke dua lebaran tuh baru rame cuman setelah itu sepi lagi sampe sebulan abis lebaran lah gitu,” katanya. ***

Pos terkait