Pemerintah Kota Tangerang Selatan Tertarik Kerjasama Pembuangan Sampah ke Lebak, Akademisi dan Warga Angkat Suara

WhatsApp Image 2023 10 03 at 19.40.501
Tempat pembuangan sampah di Dengung, Kecamatan Maja, Selasa 3 Oktober 2023. (Sahrul/Bantenraya.co.id).

BANTENRAYA.CO.ID – Isu Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal membuang sampah ke Tempat Pembuang Akhir atau TPA Dengung, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, disoroti oleh warga dan akademisi.

Akademisi asal Lebak, Tb Muhamad Tri mengatakan, meskipun kerjasama tersebut masih tahap perencanaan, adakalanya Pemkab Lebak memertimbangkan kembali ketika Lebak dijadikan kota pembuangan sampah.

“Awal mulanya kan Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu kerjasama dengan pemerintah Serang, karena overload jadi kerjasamanya berhenti, kalau misalkan Lebak menerima kerjasama itu maka akan terjadi hal yang sama. Apalagi ini menyangkut lingkungan juga, jadi saran saya lebih baik dikaji secara mendalam terlebih dahulu,” kata dia kepada Bantenraya.co.id pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, seharusnya diakhir masa jabatan, Bupati Lebak Iti Octavia lebih memprioritaskan masalah kemiskinan, ekonomi, pendidikan, dan persoalan lainnya.

“Ini mah malah kerjasama soal sampah, saya cuman khawatir kerjasama itu lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan positifnya. Tolonglah jangan wariskan sampah diakhir masa jabatan Bupati Lebak, kan bentar lagi juga Bupati Lebak bakal diganti,” papar dia.

BACA JUGA:10 Ucapan Hari Pariwisata Sedunia 2023, Dengan Kata-kata yang Penuh Doa dan Harapan: Cocok Digunakan Sebagai Caption Medsos

Tb berharap, jika Pemkab Lebak tidak membatalkan rencana kerjasama tersebut dikhawatirkan kalau terjadi maka TPA di Dengung bakal overload dan berdampak kepada kesehatan masyarakat sekitar.

“Ini menyangkut masalah lingkungan, kalau sampah melebihi batas, khawatir bisa menyebabkan bencana alam, kesehatan warga terganggu, dan lain sebagainya,” ucapnya.

“Apalagi di Lebak belum ada kelompok atau dinas yang mengelola sampah menjadi produk yang bisa dipakai, seperti sampah yang disulap menjadi batako, pupuk, dan lain sebagainya. Kalau memang kerjasama mau dilaksanakan olahlah sampah menjadi produk yang bermanfaat,” pungkas Tb.

Sementara itu, warga Maja, Iman tidak sepakat dengan adanya rencana pembuangan sampah Kota Tangsel ke TPA di Maja.

“Saya tidak sepakat, khawatir mempengaruhi kesehatan warga, dan bisa menyebabkan bencana alam,” singkatnya.

BACA JUGA:Kronologi Badut Psikopat di Bogor yang Diduga Pukuli Penjual Bakso Hingga Viral Di Tiktok

Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Lebak Iwan Sutikno mengatakan, kerjasama masalah sampah belum jelas.

Namun, Iwan membenarkan jika Benyamin Davnie sudah mengutarakan keinginannya terkait dengan kerjasama pengelolaan sampah.

“Menyampaikan sudah, tapi kan tidak bisa jadi patokan karena belum ada surat resmi. Apakah disetujui oleh Bupati dan persetujuan dewan juga, kami belum tau. Ini kan baru keinginan dari satu pihak,” ujarnya.

“Kunjungan Walikota Tangerang Selatan ke kita intinya ingin ada perpanjangan kerja sama antar daerah yang sudah habis, jadi untuk lima tahun ke depan, kalau terkait itu masih pembahasan,” lanjut dia.

Ia menambahkan, hingga kini, DLH Kabupaten Lebak belum menerima surat permohonan resmi dari Pemkot Tangsel.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar, Jangan Sampai Keliru Lagi

“Memang ada tentang lingkungan hidup pembahasan kerjasama kemarin, tapi saya belum menerima surat permohonannya, jadi belum tau lebih dalam,” pungkas Sutikno.

Sekda Lebak, Budi Santoso mengatakan, sudah dilakukan pertemuan dua kepala daerah.

Namun Pemkab Lebak masih ingin mendalami dan mempertimbangkan tawaran kerjasama tersebut.

“Perlu pembahasan lebih lanjut dan mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek, isu itu belum jelas,” singkatnya.***

Pos terkait