Wajib Tahu! Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Luar, Jangan Sampai Keliru Lagi
BANTENRAYA.CO.ID – Suku Baduy merupakan suku yang berasal dari Provinsi Banten, yang terletak di desa Cibeo kabupaten Lebak sekitar 40 Km dari Rangkasbitung.
Sebutan untuk suku Baduy berawal dari nama yang diberikan peneliti Belanda.
Peneliti Belanda menamai suku Baduy diduga pelesetan dari kata Badawi dalam bahasa Arab yang artinya berpindah-pindah.
Sampai akhirnya melekat di masyarakat dan diberi nama suku Baduy.
BACA JUGA: Ada Negeri Diatas Awan! Berikut 5 Tempat Wisata di Lebak yang Paling Terkenal Keindahan Alamnya
Suku Baduy merupakan salah satu suku masyarakat yang menutup diri dari dunia luar.
Sejak tahun 2007, masyarakat Baduy menolak kampungnya dijadikan wisata karena untuk menjaga kelestarian alamnya.
Suku Baduy sangat dikenal sebagai suku yang menolak modernisai.
Masyarakat Baduy juga sangat tertutup dan sangat ketat menjaga tradisi dan warisan adat serta tanah nenek moyang mereka.
BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Pantai Anyer yang Indah dan Terpopuler, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
Mereka hidup dengan sederhana dan menyatu dengan alam.
Lingkungannya yang masih asri dan alami menjadi daya tarik tersendiri bagi suku Baduy.
Suku Baduy selalu mempertahankan budayanya dan menetapkan satu wilayah keramat yang diberi nama “Tanah Kanekes”.
Dikutip dari laman resmi Provinsi Banten, keberadaan dan wilayah tempat tinggal suku Baduy telah diresmikan sebagai wilayah Cagar budaya.
Suku Baduy terdiri dari 2 macam yaitu, suku Baduy dalam dan suku Baduy luar.