BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bakal membongkar bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas aliran kali atau sungai.
Pembongkaran bangunan liar itu dilakukan karena menjadi salah satu penyebab banjir di Jalan Raya Cilegon, dan Lingkungan Sumur Maja, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Rencana pembongkaran bangunan liar itu terungkap saat Walikota Serang Budi Rustandi meninjau beberapa titik penyebab banjir di Lingkungan Sumur Maja, Kota Serang, Senin (5 Mei 2025).
Turut mendampingi Budi Rustandi, Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil, Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Setiawan, dan Kepala DPMPTSP Kota Serang Ritadi Bin Muhsinun.
Perolehan Pajak Kendaraan Tembus Rp237 M
Walikota Serang Budi Rustandi mengatakan, banyak aliran kali atau sungai yang menyempit karena sampah dan bangunan yang berdiri di atas sempadan kali.
“Nah kami kasih tahu kepada masyarakat bahwa yang di atas aliran sungai kita akan tindak tegas. Kalau bisa mereka bongkar sendiri, kalau mereka tidak mau, kita yang bongkar,” ujar Budi, kepada Banten Raya.
Ia menyebutkan, ada sekitar tujuh bangunan yang diduga menjadi biang kerok banjir di Kepandean, Kota Serang.
“Kurang lebih ada 5 sampai 7 titik, karena ini penting, karena biar airnya mengalir. Bangunan yang sudah dipager sampai masyarakat ketika banjir dahsyat kemarin itu sampai bongkar sendiri pager orang,” ucap dia.
BNI Catat Kenaikan Transaksi Nasabah Premium di Private Event BNI – Emirates Travel Fair 2025
Budi berharap kepada masyarakat yang membangun di atas aliran sungai agar membongkar sendiri, karena dampak banjirnya luar biasa.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya warga Sumber Jaya menolak dibongkar dan bertanggung jawab jika terjadi banjir tidak akan protes.
“Nah setelah ada banjir besar mereka baru terasa. Nah ini jangan sampai terjadi di tempat-tempat yang lain,” katanya.
Terkait bersitegang dengan warga Sumber Jaya, Budi mengatakan bahwa warganya menolak bangunannya jika dibongkar.
Rully Kusumawardhany, Isi Waktu Luang dengan Baca Buku
“Warganya bandel. Nggak mau dibongkar. Merasa dulu ada pembiaran hingga akhirnya merasa memiliki karena sudah lama.
Nah tapi di pemerintahan saya, insya Allah kita akan tindak tegas dalam rangka untuk menyelamatkan ribuan warga,” ujarnya. (harir)
