BANTENRAYA.COM – Sebanyak 177 sekolah swasta dan negeri yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Pemprov Banten.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau DLHK Banten, Wawan Gunawan, menjelaskan pemberian penghargaan kali ini merupakan apresiasi dari hasil penilaian kepada sekolah terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
“Adiwiyata sendiri ada beberapa tingkatan. Yang sekarang ini tingkat provinsi, nasional dan mandiri. Tertinggi adalah mandiri, sekolah yang dapat tingkatan provinsi diseleksi ikut ajang nasional, yang nasional untuk mandiri dengan penghargaan dari Presiden,” katanya.
Wawan menjelaskan, DLHK Banten mencatat total penerima penghargaan Adiwiyata hingga tahun 2023 sebanyak 779 sekolah, dengan kriteria Mandiri sebanyak 67, nasional 179 dan provinsi 532.
BACA JUGA: Nabung di bank bjb, Bisa Dapat Slot Lari 5K dan 10K Yumaju Berlebarun
“Ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Banten terhadap sekolah-sekolah yang telah berkomitmen dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui program Adiwiyata,” tambahnya.
Dia menjelaskan, Program Adiwiyata sendiri bertujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.
Melalui program ini, diharapkan seluruh komponen sekolah dapat terlibat aktif dalam kegiatan yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat membentuk generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan.
“Pemerintah Provinsi Banten terus mendukung dan mendorong peningkatan jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam program Adiwiyata. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari melalui peran aktif dunia pendidikan,” paparnya.
BACA JUGA: Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia Targetkan 500 Bank Sampah Hingga Akhir 2025
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan penilaian kepada seluruh sekolah sejak 2024, selama kurun waktu dua bulan.
“Penilaiannya selama dua bulan. Ini bagi sekolah negeri bisa jadi kredit poin bagi guru dan kepala sekolah, untuk swasta menjadi brand image. Bagi siswa khususnya akan terbentuk karakter sadar lingkungan,” ujarnya.
Penyuluh Lingkungan Hidup DLHK Banten, Ahli Muda, Samani, menerangkan setidaknya ada enam aspek yang menjadi dasar sekolah layak diberi penghargaan.
“Aspek kebersihan secara keseluruhan, kemudian bagaimana mereka mengelola sampah organik dan non organik, mampu menanam pohon sesuai jumlah warga sekolah, melakukan konservasi air dan energi, juga bisa berinovasi terhadap kesadaran lingkungan hidup,” tuturnya.
BACA JUGA: Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia Targetkan 500 Bank Sampah Hingga Akhir 2025
Koordinator Adiwiyata Yayasan Al-Izzah, Ibnu Muarif dan Wina Firdian, ditemui usai menerima penghargaan mengaku senang upayanya bisa membuahkan hasil,

“Alhamdulillah untuk Al-Izzah itu tingkat SD dan SMP mendapat penghargaan. Keduanya berhasil maju untuk tingkat nasional setelah mendapat penghargaan tingkat provinsi sebelumnya,” jelas keduanya.
Menurut mereka, Adiwiyata mampu mereduksi kebiasaan buruk siswa dalam membuang sampah sembarangan, dengan karakter sadar lingkungan. Selain itu, para murid juga kini menerapkan budaya menanam pohon hingga menyiram tanaman.
“Selain di sekolah kebiasaan baik juga kami pantau di rumah melalui orang tua murid, sehingga para murid mendapat karakter sadar lingkungan. Imbasnya tentu baik bagi image sekolah dan yayasan kami ini,” pungkasnya.(ADV)