Trending

Pemprov Diminta Larang Penjualan Kondom di Mini Market

Hati-hati, Banyak Kasus Remaja Anal Seks

SERANG, BANTEN RAYA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diminta untuk melarang penjualan kondom di mini market secara bebas, terutama kepada remaja yang belum menikah. Sebab, banyak penyakit kelamin yang ditularkan ketika berhubungan seks lewat anus meski pun mereka sudah menggunakan kondom. Kejadian seperti ini banyak dialami para remaja Indonesia.

Dewi Inong Iriana, dokter spesialis kulit dan kelamin mengungkapkan, setiap hari dia mendapati pasien remaja yang berobat akibat tertular penyakit menular seksual, akibat perilaku seks bebas. Umumnya, mereka berhubungan seks melalui belakang atau melalui dubur (anal seks).

“Ngeri ini Bapak Ibu,” kata dr Inong saat Focus Group Discussion dengan tema “Masalah pada Remaja dan Bagaimana Solusi yang Efektif” yang digelar Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Provinsi Banten, di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Sabtu (30/7/2022).

Padahal, para remaja ini mengaku sudah menggunakan kondom sebagai alat pengaman. Nyatanya berdasarkan fakta dan penelitian, kondom tidak bisa mencegah masuknya bakteri dari penyakit menular seksual.

“Kondom bisa menahan sperma tidak tembus masuk ke pori-pori kondom, tetapi bakteri lebih kecil dari pori-pori kondom, sehingga bisa tembus masuk lewat pori-pori kondom,” ujar dr Inong.

Karena itu, dia meminta agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat melarang penjualan kondom di mini market secara bebas. Minimal, batasi penjualan kondom hanya kepada yang sudah memiliki istri. Sebab selama ini banyak remaja dengan mudahnya mendapatkan kondom di mini market lalu melakukan seks di luar nikah.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button