Trending

Pemprov Diminta Larang Penjualan Kondom di Mini Market

Hati-hati, Banyak Kasus Remaja Anal Seks

Inong mengatakan, hampir setiap hari dia mendapati remaja yang berkonsultasi ingin sembuh dari penyakit seksual yang rata-rata belum ada obatnya. Penyakit yang mereka derita tidak hanya HIV/AIDS melainkan juga hepatitis C, sarkoma kaposi, dan cacar monyet. Banyak dari mereka yang sudah rusak anusnya karena penyakit berbahaya telah merusak bagian tersebut.

Semuanya, karena seks melalui dubur. Baik seks dengan pekerja seks komersial, pacar, maupun seks dengan sesama jenis alias gay. Pasalnya, dubur atau anus merupakan sarana yang paling cepat dalam menularkan penyakit menular. “Islam sudah melarang seks lewat dubur. Ternyata memang membahayakan,” katanya.

Menanggapi kasus tersebut, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membuat aturan tidak membebaskan penjualan kondom di mini market. Dia bilang, pengetatan penjualan kondom memang tidak akan bisa menghapuskan seks bebas. Tetapi usaha ini setidaknya bisa mengurangi jumlah kasus.

“Tapi tetap harus juga diimbangi dengan pendidikan agama di keluarga, sekolah, pesantren, dan lainnya,” katanya.

Dia juga meminta kepada dinas terkait tidak hanya melakukan kampanye no drugs, melainkan juga no free sex, no seks bebas. Sebab Banten adalah daerah religius dan banyak ulama besar lahir dari Banten.

Jazuli menyatakan, PKS konsentrasi pada menciptakan keluarga berkualitas, sehingga menciptakan generasi berkualitas. Sebab sebuah bangsa tidak mungkin bisa membangun bangsa kalau pemudanya hancur. Ketika generasi rusak, maka negara bisa hancur.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button