Pengamat Sebut Warga Pilih Menabung Ketimbang Berlibur

Pengamat Sebut Warga Pilih Menabung Ketimbang Berlibur
SEPI PENGUNJUNG: Salah satu pantai di kawasan wisata Anyer terpantau sepi dari pengunjung pada libur Natal, pekan kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah pantai di kawasan wisata Anyer dan Cinangka pada libur Natal tahun ini terpantau sepi.

Adapun salah satu penyebabnya, masyarakat lebih memilih menabung ketimbang berlibur karena adanya kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat yang berlu mulai tahun 2025.

Pengamat ekonomi Provinsi Banten Hady Sutjipto mengatakan, kondisi tempat wisata sepi terjadi lantaran masyarakat menahan diri untuk

Bacaan Lainnya

mengalokasikan biaya untuk berlibur dan mempersiapkan diri menghadapi tahun 2025 yang penuh dengan adanya kebijakan baru.

Curah Hujan Tinggi, DLH Imbau Kendaraan Angkut Sampah ke TPAS Cilowong Harus Kondisi Prima

Hady menyoroti soal kenaikan Pajak Pertambahan nilai (PPn) menjadi 12 persen, meskipun secara angka naik 1 persen namun jika dihitung secara nominal kenaikan tersebut nampak lebih tinggi.

“Misalnya tahun lalu belanja Rp1 juta kena pajak 11 persen jadi Rp1,1 juta setelah naik kan jadi Rp1,2 juta, ini naik Rp100 ribu kan dan jika dihitung ini naik 9 persen,” kata Hady saat dikonfirmasi Banten Raya, Senin (30 Desember 2024).

Oleh sebab itu, lanjut Hady masyarakat kelas menengah kebawah juga turut merasakan dampaknya, dengan pendapatan yang belum tinggi saat ini.

“Ditambah memang saat awal Maret nanti sudah masuk Ramadan, masyarakat akan lebih banyak menabung dan menghemat untuk kebutuhan di tahun depan dengan kondisi kebijakan tersebut,” katanya.

Pengangkatan Bahrul Ulum sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang Dianggap Tidak Sah, Temu Karya akan Digelar Lagi pada 28 Desember 2024

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan lain seperti opsen pajak hingga peningkatan upah minimum provinai (UMP) sehingga cukup berdampak terhadap masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Oleh sebab itu, masyarakat lebih menahan diri untuk pengeluaran dan untuk persiapan nanti, yang juga butuh persiapan pengeluaran yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Selain itu, Hady juga melihat terjadi fenomena pergeseran masyarakat kelas menengah ke atas yang lebih memilih berwisata belanja atau kuliner di kawasan Tangerang Raya, dibandingkan ke pantai dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Ini bisa jadi masyarakat kelas menengah ke atas lebih memilih wisata lainnya dibandingkan ke Anyer karena sangat rentan dengan pergeseran cuaca, termasuk minat mereka yang lebih suka mengunjungi tempat wisata yang baru,” paparnya.

Libur Nataru, Jalur ke Anyer Satu Arah

Sepanjang tahun 2024, Hady juga menilai terjadi anomali pergerakan inflasi setelah terjadi momentum Ramadan, pasalnya Banten mengalami deflasi selama empat hingga lima bulan berturut-turut.

“Kondisi inflasi memang terjadi secara musiman, dalam artian di hari besar keagamaan misalnya, ini bisa diprediksi akan mengalami inflasi,

namun sepajang tahun 2024 ini cukup mengalami anomali, dimana terjadi deflasi, hal ini sedikit banyak berdampak terhadap daya beli,” kata Hady. (raden/tanjung)

Pos terkait