BANTENRAYA.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberi konfirmasi atau penjelasan terkait dengan temuan sejumlah Kartu Debit Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam kondisi masih tersegel.
Perseroan saat ini telah melakukan investigasi lebih lanjut terkait hal tersebut temuan KIP di Kabupaten Lebak tersebut.
Pemimpin BNI Wilayah 14 Faizal Arief Setiawan menyampaikan bahwa perseroan terus berkomitmen menyukseskan program pemerintah salah satu adalah penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP.
BACA JUGA: 10 Kode Voucher Shopee Spesial Hari Ini Buat Ramadhan mu Indah, Ayo Cek Sekarang!!!
Secara keseluruhan dari 2015 hingga 2023, BNI telah berkontribusi aktif dalam penyaluran PIP dengan jumlah penerima 22,45 juta dan nominal Rp18,08 triliun.
“Kami akan terus melanjutkan dukungan terhadap program pemerintah ini dan memberikan kemudahan salah satunya adalah penerima bantuan dapat melakukan pencairan bantuan pendidikan hanya dengan menggunakan buku tabungan,” katanya dari keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.co.id, Jumat 7 April 2023.
“Dan kartu indentitas di kantor cabang terdekat baik secara individu maupun kolektif, terkait hal tersebut sejumlah siswa penerima yang mengalami kendala tidak lagi diwajibkan membawa Kartu Debit KIP untuk pencairan bantuan program PIP,” katanya.
BACA JUGA: 30 Link Twibbon Idul Fitri Terbaru 2023 Desain Aesthetic dan Unik, Jadikan Profil Media Sosial
Terkait dengan potongan video penemuan Kartu Debit KIP yang beredar di media sosial, Faizal menerangkan perseroan telah melakukan investigasi.
Ditemukan bahwa Kartu Debit KIP tersebut merupakan kartu yang sudah tidak aktif atau sudah tidak terpakai.
Kartu yang hendak dimusnahkan sejumlah 37.344 dan telah dibuatkan berita acara pemusnahan secara resmi.
BACA JUGA: Klik Di Sini! 12 Ide Tema Kegiatan Nuzulul Quran 2023 yang Menarik, Inspiratif dan Kekinian
Hanya, dalam proses pemusnahan diduga terdapat pihak yang memiliki itikad tidak baik sehingga perseroan saat ini tengah bekerjasama dengan pihak aparat hukum untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Faizal melanjutkan, atas pemusnahan kartu tersebut, tidak menghambat penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke rekening siswa penerima PIP.
Pemusnahan kartu pun telah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
BACA JUGA: Lirik Lagu Cinta Yang Kutunggu, Single Terbaru dari Rimar, Cocok untuk Pasangan yang Sedang Mesra
Pemusnahan Kartu Debit KIP bertujuan untuk mencegah penyalahgunan Kartu Debit KIP.
Sebelum dilakukan pemusnahan BNI telah memastikan bahwa dana bantuan PIP telah dicairkan oleh penerima bantuan tanpa menggunakan kartu.
Kemduian juga rekening yg belum diaktivasi oleh siswa dipastikan dananya sudah kembali ke kas negara.
BACA JUGA: Nilai Harta Kekayaan Bupati Meranti Muhammad Adil yang Kena OTT KPK, Cuma Punya Mobil Brio tapi….
Sudah Tidak Aktif
Faizal memastikan Kartu Debit KIP dalam video viral saat ini sudah tidak aktif atau tidak dapat digunakan lagi. Bahwa dalam pemusnahan kartu debit KIP tidak menyebabkan kerugian negara.
“Apabila ditemukan unsur kesengajaan oleh pihak tertentu, BNI akan menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. ***