BANTENRAYA.CO.ID – Akhirnya Rebecca Klopper muncul usai ramai dan membuat gaduh jagad media sosial lewat video syur 47 detiknya.
Rebecca Klopper untuk kali pertama muncul bersama kekasihnya Fadly Faisal.
Perempuan berparas cantik Rebecca Klopper muncul ke publik dan meminta maaf kepada khalayak ramai karena membuat kegaduhan.
Sayangnya sepanjang permintaan maaf tersebut Rebecca Klopper menundukan kepala dan tidak berani menatap audiens.
Diketahui, Rebecca Klopper yang merupakan salah satu artis film dan sinetron mendadak viral karena ada video viral 47 detik.
BACA JUGA: Ini Isi Video Syur Rebecca Klopper 47 Detik yang Viral di Twitter, dan Berhentilah Penasaran!
Hal itu lantas membuat gaduh publik karena video yang dinilai viral di dunia maya.
Banyak masyarakat yang menayangkan apa yang dilakukan perempuan berparas cantik yang kini tengah naik daun tersebut.
Usai video tersebar luas, Rebecca tidak secara langsung hadir dan muncul ke publik.
Namun, sekarang Rebecca Klopper sengaja muncul untuk meminta maaf kepada masyarakat.
Kendati begitu, ekspresi Rebecca kala muncul awal juga tidak lupur dari sorotan halayah banyak.
Bahkan, para pakar juga mencoba membaca kespresi wajah dan gestur dari Rebecca Klopper.
Dikutip BantenRaya.Co.Id dari berbagai sumber pada Sabtu 10 Juni 2023, ekspresi Rebecca menjadi sorotan kala dirinya pertama kali keluar ke publik dan meminta maaf.
Sejumlah pakar ekspresi menilai nya jika perawakan Rebecca tersebut adalah bentuk dirinya mencari aman.
“Gestur Rebecca yang terus menundukkan kepala dan melihat ke bawah menunjukkan adanya rasa takut dan bahkan ancaman,” kata psikolog Joice Manurung menafsirkan ekspresi wajah Rebecca.
“Ada beberapa bahasa tubuh yang relatif dipertahankan, salah satunya adalah kepala yang selalu menunduk hingga menutupi leher dan mata yang kearah bawah,”.
“Biasanya bahasa tubuh seperti ini adalah signal ketika seseorang merasa terancam,” tegasnya.
Selanjutnya, menurut Joice, saat tatapan mata menunduk kebawah dan sesekali menatap audience bentuk sinyal situasi sekitar terancam.
“Merasa ada yang membahayakan. Bisa jadi secara fisik itu mengancam contoh ketemu dengan media mungkin bukan hal yang mudah itu pasti mengancam,” jelasnya.
Pakar lainnya Kirdi Putra menjelaskan, posisi gestur tersebut merupakan mencari posisi aman.
“Posisi dia adalah cari aman karena dia menghindari paparan visual, jadi dia nunduk,” katanya.
Ada psikologis takut, imbuh Kirdi, dimana berusaha untuk menahan tangisnya.
“Gesturnya menghindari paparan visual. Artinya dia takut agar tidak menangis kalau melihat sekitar,” pungkasnya. ***