Bantenraya.co.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan I
atau periode Januari sampai Maret 2024 tumbuh melambat sebesar 4,51 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 4,66 persen.
Adapun secara kuartal, pertumbuhan ekonomi Banten tumbuh 0,84 persen, melambat dibandingkan kuartal IV 2023 sebesar 1,79 persen.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi di Banten disebabkan tiga sektor, menurut lapangan usaha tumbuh negatif
Selokan Amblas di Jalan Kelapa Dua Kota Serang Ditandai Kayu
secara tahunan di antara pertanian, kehutanan dan perikanan -7,92 persen, pengadaan listrik dan gas -10,45 persen, pertambangan dan penggalian -11,49 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi di Banten pada triwulan I
ditopang oleh berbagai peristiwa ekonomi seperti momen Ramadan, pemilu presiden dan legislatif, dan meningkatnya produksi padi sebesar 31 persen.
“Namun, secara tahunan produksi padi menurun 74 persen, ini terjadi karena ada pergeseran panen dan tanam
Pemohon KTP Pasca Libur Lebaran Idul Fitri di Kota Serang Naik 20 Persen
pada tahun 2024 periode Januari sampai Maret,” kata Faizal dalam siaran pers resmi BPS, di Jalan Syeh Nawawi Al Bantani Kavling H 1 – 2 KP3B, Kota Serang, Senin (6 Mei 2024).
Faizal melanjutkan, agenda yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Banten selanjutnya ialah
meningkatnya kinerja lapangan usaha pada fase indeks lebih dari 50 persen, penjualan sepeda motor tumbuh 14 persen dan sektor transportasi angkutan yang tumbuh positif.
“Nilai ekspor secara kuartal tercatat mengalami peningkatan dari USD 3,08 miliar naik menjadi USD 3,11 miliar.
Termasuk impor Banten naik USD 9,17 miliar menjadi USD 9,26 miliar,” papar Faizal.
Sementara itu, berdasarkan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran, konsumsi
rumah tangga berkontribusi sebesar 52,18 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 34,26 persen.
“Berdasarkan PDRB sektor lapangan usaha, industri pengolahan masih dominan sebesar 30,64 persen.
Jalur Mudik di JLS Cilegon Tergenang
Adapun aktivitas tranportasi secara umum menunjukan peningkatan yaitu angkutan udara naik 6 persen, kereta api naik 14 persen termasuk angkutan darat,” jelas Faizal. (raden)