BANTENRAYA.CO.ID – Perpustakaan Desa Parigi, Kecamatan Cikande terpilih sebagai perpustakaan terbaik tingkat nasional tahun 2023 kategori inovasi dan kreasi pelibatan masyarakat.
Perpustakaan Desaku Cerdas itu dinilai telah mengejawantahkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial atau TPBIS.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengapresiasi capaian prestasi yang diraih oleh perpustakaan Desaku Cerdas yang merupakan Perpustakaan Desa Parigi.
“Perpusnas (Perpustakaan Nasional) langsung yang melakukan penilaian lewat sistem,” ujar Aber, Minggu, 24 September 2023.
Ia menjelaskan, pengelola perpustakaan Desaku Cerdas aktif mengupload kegiatan-kegiatan yang dilakukannya ke dalam sistem manajemen Perpusnas.
BACA JUGA:Gadis Cantik Asal Wanasalam Kabupaten Lebak Dianiyaya, Pelakunya Ternyata Orang Dekat
“Dari kegiatan-kegiatan yang diuplaod itu dilakukan penilaian. Kita enggak menyangka akan mendapatkan penghargaan terbaik tingkat nasional,” katanya.
Aber mengaku akan mengupayakan agar perpustakaan Desa Cerdas diberi penghargaan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah atas prestasinya itu, karena pada tahun lalu perpustakaan Desa Majasari yang mendapatkan penghargaan tingkat provinsi juga diberi penghargaan oleh Bupati Serang.
“Mungkin penyerahan penghargaannya pas ulang tahun Kabupaten Serang bulan depan. Saya sudah perintahkan kepada jajaran DPKD untuk bisa melakukan pembinaan dan monitoring agar supaya TPBIS yang lain juga bisa berprestasi, apalagi sekarang sudah ada contohnya perpustakaan Desa Parigi,” tuturnya.
Terpisah, Pengelola Perpustakaan Desaku Cerdas Bai Suryadi mengungkapkan, lomba tersebut diikuti oleh sekitar 1.100 perpustakaan yang mendapatkan program TPBIS dari seluruh kabupatenn atau kota di Indonesia.
“Penerimaan penghargaannya hari Kamis 21 September 2023 kemarin di Yogyakarta,” katanya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-24 Dipecundangi Korea Utara, Masih Bisa Lolos ke Babak 16 Besar?
Ia mengungkapkan, perpustakaan Desaku Cerdas tidak hanya mengharuskan anak-anak untuk membaca buku namun juga menggambar, menonton cerita legenda nusantara, menonton lagu anak-anak dan lagu kemerdekaan serta belajar bahasa Inggris online.
“Terkait dengan pelibatan masyarakatnya, sehari pengunjung perpustakaan 35 sampai 50 anak dan remaja. Yang paling jadi favorit anak-anak kursus bahas Inggris online. Dugaan saya perpustakaan Desaku Cerdas mendapat penghargaan karena program kursus bahas Inggris online ini, karena setahu saya di Indonesia belum ada,” tuturnya.
Bai menuturkan, perpustakaan Desaku Cerdas buka selama satu minggu penuh dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Namun pada hari libur anak-anak datang ke rumahnya sebelum pukul 08.00 WIB.
“Akhirnya pukul 07.00 WIB sudah saya buka. Terus habis isya juga pada datang ke rumah, akhirnya saya layani juga tapi saya batasi sampai pukul 21.00 WIB,” ungkapnya.***