BANTENRAYA.CO.ID, TANGERANG – Universitas Yarsi Pratama terus komitmen meningkatkan mutu pendidikan bagi para mahasiswa. Perguruan tinggi swasta (PTS) tersebut kini membuka program studi ATRO Radiologi setelah naik statusnya menjadi sebuah universitas.
Alhasil, PTS tersebut menjadi satu satunya perguruan tinggi di Banten yang mencetak tenaga kesehatan radiografer berkualitas dan siap diserap oleh dunia lapangan kerja.
Hal tersebut diungkakan rektor Universitas Yarsi Pratama Dr Ida Farida usai pengambilan sumpah dan janji (Capping Day) 31 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Yarsi Pratama periode Sabtu 30 Agustus 2025.
Rektor Universitas Yarsi Pratama Dr Ida Farida kepada wartawan menjelaskan, Capping day kali ini diikuti oleh empat prodi fakultas kesehatan. Yakni S1 Gizi, S1 Administras Kesehatam, D3 Radiologi dan D3 Kebidanan.
Ida mengatakan, seluruh mahasiswa fakultas kesehatan yang mengikuti Capping Day sudah dibekali dengan keterampilan dan keilmua dalam bidang kesehatan.
“Universitas Yarsi Pratama alhamdulillah telah bekerjasama. Jadi nanti sebelum mereka masuk ke rumah sakit atay pelayanan kesehatan mereka sudah dipersiapkan. pendidikan mulai anatomi kami suah bekerja sama dengan Univeraitas Indonesia untuk bedah mayat, dan rumah sakit umum daerag maupun swasta,” ujarnya, Sabtu 30 Aguatus 2025.
Ida mengatakan, setelah melakuka prosesi ucap janji, seluruh mahasiswa akan diterjunkan untuk memberikan pelayanan sekaligus belajar langsung pada pelayanan kesehatan.
Ida mengatakan, tingginya kebutuhan akan ketersediaan tenaga profesional radiografer dan makin bertambahnya jumlah rumah sakit di Banten membuat pihaknya fokus mencetak tenaga kesehatan yang siap diserap oleh lapangan kerja.
“Untuk pendidikan yang menyediakan radiografer itu kan belum ada. Sehingga untuk menjawab tantangan tersebut, Yayasan Yarsi Pratama mengajukan ke Kemeterian untuk melakukan penggabungan dua akademi yakni akademi kebidanan, akademi radionosik dan radioterapi,” tambah wanita yang juga menjabat sebagai Bendarahara Asosiaai Pergurua Tinggi Swasta si Banten ini.
Lebih lanjut, Ida berharap agar seluruh mahasiawa yang melakukan Capping Day dapat teruals mengingat apa saja janji yang telah diucapkan.
“Seluruh mahasiswa yang telah mengikuti Capping Day harus selalu mengingat janji yang telah diucapkan. Karena itu membentuk integritas, dan karakter untuk menjadi tenaga kesehayan yang profesional serta berintegritas,” tambahnya.
Ketua Aptisi Wilayah IV Banten PO Abas Sunarya menjelaskan, dirinya berharap seluruh mahasiswa yang melakukan ucap janji dapat berkontribusi bagi pembangunan Provinsi Banten.
“Saya turut mendoakan semoga kalian menjadi orang orang hebat dan membanggakan keluarga, almamater dan kita semua sebagai anak bangsa,” pungkasnya.
Sekadar diketahui acara yang pelaksanaannya difokuskan di Remaja Kuring, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Husada Madani Prof Mustafa Kamil, Ketua Asosiasi Pergruan Tinggi Swasta Indonesia ( Aptisi) Banten PO Abas Sunarya. (ger/*)









