BANTENRAYA.CO.ID – Untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat umum tentang keselamatan ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi atau UID Banten melalui unit layanannya yaitu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Serpong menyelenggarakan edukasi ketenagalistrikan di SMAK Penabur di Kota Tangerang dengan tajuk “PLN Goes to School”.
Acara PLN UID Banten Goes to CHool berlangsung dengan meriah dan disambut penuh semangat oleh 900 siswa yang hadir.
General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan pemahaman masyarakat, khususnya dunia pendidikan, tentang keselamatan ketenagalistrikan serta kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.
BACA JUGA: Ini Sosok Warga yang Pernah Menolong Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta Saat Susah
Tugas PLN tidak hanya terbatas pada memberikan pelayanan kelistrikan yang terbaik untuk masyarakat, namun juga turut berpartisipasi dalam mencerdaskan bangsa.
“Melalui kegiatan ini kami ingin bekerja sama dimulai dari generasi muda untuk dapat mengenal aset-aset kelistrikan dan menghindari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya,” jelas Abdul Mukhlis.
Dijelaskannya, potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat muncul dari hal-hal kecil seperti menyentuh peralatan listrik dengan tangan yang basah, bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik dan juga aktifitas pembangunan yang terlalu dekat dengan jaringan PLN.
Tak hanya itu, Abdul Mukhlis juga menambahkan bahwa kelalaian terhadap potensi bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan mulai dari korsleting listrik, kebakaran, luka ringan sampai luka berat, hingga kematian.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang Targetkan Suara Ganjar-Mahfud 51 Persen
“Mari kita mulai dari generasi muda, sedini mungkin untuk meningkatkan kepedulian terhadap potensi bahaya listrik baik untuk diri sendiri dan lingkungan terdekat,” katanya.
“Lakukan aktivitas jauh dari jaringan listrik, hindari menggunakan peralatan listrik yang tidak sesuai dengan standar dan jangan menyentuh peralatan listrik dengan tangan yang basah,” tambah Abdul Mukhlis.
Pada kegiatan yang diinisiasi oleh PLN UP3 Serpong ini juga dilakukan sosialisasi mengenai kemudahan penggunaan aplikasi PLN Mobile yang disampaikan langsung oleh Setiyawan selaku Manager PLN UP3 Serpong.
BACA JUGA: Tak Masuk Tiga Besar Open Bidding Pemkot Cilegon, Pejabat Ini Gelar Syukuran
“PLN memiliki aplikasi PLN Mobile yang dapat digunakan dengan mudah oleh para pelajar yang tentunya sudah akrab dengan dunia digital,” tuturnya.
“Aplikasi ini merupakan transformasi pelayanan dari PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan dalam satu genggaman,” tutur Setiyawan.
Lebih lanjut Setiyawan menjelaskan mengenai fitur-fitur layanan kelistrikan yang ada dalam PLN Mobile.
Pelanggan PLN dapat menikmati layanan seperti pembelian token bagi pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca bayar.
BACA JUGA: Rebecca Klopper juga Melaporkan Kasus Video Syur Dirinya yang Tersebar ke Komnas Perempuan
Kemudian mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), layanan pengaduan pelanggan, dan masih banyak lagi kemudahan yang ditawarkan melalui aplikasi ini.
“Dengan ini kami berharap setelah kegiatan ini para siswa dapat menjadi pengguna aktif PLN Mobile, maupun menjadi perpanjangan tangan dalam menginformasikan kemudahan penggunaan aplikasi ini kepada orang tua dan lingkungan sekitarnya,” tambah Setiyawan.
Kepala Sekolah SMAK Penabur, Thomas Kristo, mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah mengadakan PLN Goes To School dan memberikan edukasi terkait kelistrikan kepada para siswa.
BACA JUGA: Mengenal Jeon So Min yang Hengkang dari Running Man, Simak Profil Lengkap dengan Instagram
“Terima kasih atas kedatangan PLN di SMAK Penabur ini, semoga banyak manfaat yang didapatkan oleh siswa melalui sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan dan tentunya kemudahan layanan yang dimiliki oleh PLN,” ujar Thomas.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada seluruh siswa untuk meneruskan informasi yang didapat dari PLN.
“Harapannya setelah ini siswa siswi kami menjadi pengguna aktif PLN Mobile, atau menjadi perpanjangan tangan untuk menginformasikan tentang aplikasi tersebut kepada orang tua atau lingkungan sekitarnya, sehingga bisa membantu PLN untuk percepatan pelayanan kelistrikan,” tutupnya. ***