BANTENRAYA.CO.ID – Untuk pertama kalinya Indonesia akan membuat hujan buatan, sebagai bentuk usaha dalam mengurangi polusi.
Polusi yang terjadi di Jakarta semakin hari memang semakin parah, hingga membuat pemerintah akhirnya memilih kebijakan untuk membuat hujan buatan.
Hujan buatan sendiri menjadi salah satu solusi yang di berikan oleh pemerintah dalam mengurangi polusi yang semakin parah setiap harinya.
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang akan dilakukan selama tiga hari.
Operasi tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengurangi tingkat polusi yang semakin parah setiap harinya di Jakarta.
BACA JUGA: Gara-Gara Ini Megawati Minta Presisden Jokowi Bubarkan KPK, Netizen : Tenggelamkan PDIP
Pos Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang akan dilakukan selama tiga hari akan dilaksanaka di Bandara Husein Sastranegara yang berlokasi di Bandung.
Dikabarkan bahwa akan ada pontesi turunnya hujan di sebagian daerah Ibu Kota Jakarta, dan bagian selatan dari daerah Jawa Barat.
Penerbangan pertama yang akan dilakukan oleh TMC dengan menggunakan pesawat milik Angkatan Udara Indonesia.
Dilansir dari Instagram @folkative, target penyemaian di daerah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor.
Pada penyemaian ini akan menggunakan 800 kilogram bibit NaCl pada ketinggian 10.000 kaki dari permukaan.
BACA JUGA: WAJIB TAHU! 4 Fitur WhatsApp Terbaru yang Bikin Kirim Pesan jadi Lebih Efektif
Sementara wilayah kedua yang akan menjadi target penyemaian ialah Kabupaten Bogor bagian timur, Depok, dan Parung Panjang.
Hujan buatan sendiri adalah sebuah usaha untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan.
Hujan buatan ini dibantu oleh bahan penyemaian yaitu menggunakan bahan kimia NaCl.
Sebab polusi yang tak kunjung mereda malah semakin parah di setiap harinya, sehingga mengharuskan pemerintah mengambil tindakan dalam masalah ini.
Dikutip dari laman resmi Iqair.com bahwa kini kondisi kualitas udara yang ada di Jakarta memasuki tahap tidak sehat. ***