Porak-Poranda! Ini Penyebab Kericuhan Unjuk Rasa Karwayan PT Duta Palma Group yang Bentrok dengan Polisi Hingga Hancurkan Kantor

Karyawan PT Duta Palma Group melakukan aksi demonstrasi pada perusahaan
Aksi unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Group berakhir ricuh hingga rusak fasilitas kantor dan mobil Polisi. (Instagram @terangmedia)

BANTENRAYA.CO.ID – Unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Group berakhir ricuh menyebabkan fasilitas kantor hancur serta porak poranda.

Selain itu imbas dari unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Group sejumlah mobil polisi pun rusak paruh.

Kronologi tersebut bermula ketika puluhan buruh PT Duta Palma Group terlibat kerusuhan dengan aparat kepolisian saat unjuk rasa di PT Duta Palma Grup, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Tok: Wahidin Halim Resmi Gantikan Edi Ariadi Jadi Ketua Nasdem Banten, Peluang Maju Pilgub Banten Makin Terbuka

Kerusuhan terjadi lantaan buntut tidak dipenuhinya tuntutan karyawan oleh PT Duta Palma Grup.

Diketahui sebelumnya kayawan perusahaan tersebut melakukan aksi mogok kerja sejak dua pekan lalu.

Saat unjuk rasa berlangsung, Polisi pun berupaya persuasif dan memberikan arahan massa untuk membubarkan diri karena tuntutan kepada perusahaan telah disampaikan.

BACA JUGA: Imbas Cekcok di Pinggir Jalan, Seorang Pengendara Motor Nekat Pecahkan Telur Muatan Mobil Pick Up

Massa tetap ngotot memaksakan agar tuntutan mereka dipenuhi perusahaan.

Dalam aksi tersebut terdapat sembilan tuntuan karyawan terhadap perusahaan yakni diantaranya, menolak gaji dibawah UMK, mengusut tuntas status karyawan yang dialihkan dari PKWTT ke PKWT dan membayar THR nya.

Kemudian perusahaan dituntut membayar upah lembur, memberikan slip gaji, perusahaan wajib menyiapkan alat pelindung diri dan alat kerja, semua pekerja agar didaftarkan peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Wanita ini Terkena Tongkat Mayoret saat Parade, Sudah Cantik Tapi Masuk Puskesmas

Selanjutnya tuntunan adanya pemberian pesangon bagi pekerja yang pensiun, serta disediakan bus angkutan anak sekolah yang layak dan penyediaan air bersih.

Setelah massa menyurarkan tuntuan tersebut terhadap perusahaan,a parat kepolisian yang berjaga melakukan imbauan agar massa membubarkan diri.

Akan tetapi, massa tidak mau dan menantang melawan petugas dengan menghunuskan senjata yang mereka bawa.

BACA JUGA: Kuis Berhadiah BCA Finance Spesial Hari Kemerdekaan, yang Bisa Jawab Dapat Rp1,7 Juta

Mengutip dari Instagram @terangmedia, Personil Dalmas berupaya membubarkan massa dengan tembakan flash bom kearah massa.

Namun massa melawan dengan menyerang petugas dengan tembakan senjata bomen, ketapel, lemparan batu, kayu dan aktif mengejar serta menyerang petugas kepolisian sehingga untuk menghindari terjadinya bentrokan dan jatuhnya korban, pasukan mundur.

Selain itu, Massa merusak mobil petugas yang sedang terparkir, dua unit mobil dinas, satu unit truck Dalmas Polres Bengkayang dan satu unit mobil security barier Sat.

BACA JUGA: End! Not Others Episode 11 12, Preview dan Link Nonton Sub Indo Gratis: Happy or Sad Ending?

Samapta Polres Bengkayang, dua unit mobil pribadi, satu unit sepeda motor Bhabinkamtibmas Polsek Jagoi Babang dan satu unit sepeda motor Babinsa Koramil 09 Jagoi Babang, dan V8 (pengeras suara) yang tidak sempat diselamatkan oleh anggota.

Pos terkait