BANTENRAYA.CO.ID – Produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme adalah produk makanan yang proses pembuatannya menggunakan bantuan mikroorganisme.
Selain itu, produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme adalah produk yang ternyata banyak dijumpai di makanan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.
Teknik yang digunakan produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme adalah teknik fermentasi.
BACA JUGA: Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19 Triliun dan Pajak Rp35,33 Triliun
Teknik fermentasi biasanya dibantu oleh jenis-jenis mikroorganisme seperti bakteri, mikroba dan jamur.
Meski bakteri, mikroba dan jamur memang kurang enak didengar jika tercampur makanan, tapi berkat mikroorganisme tersebut kita mendapat berbagai hidangan yang lezat lewat proses fermentasi.
Bahkan produk minuman dan makanan hasil fermentasi adalah produk yang paling disukai masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?
Nah, apa saja produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme?
Berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme:
1. Kecap
Bahan baku utama kecap adalah kacang kedelai dengan penambahan bahan-bahan lain seperti gula, garam dan bumbu-bumbu lain.
BACA JUGA: Tempat Wisata Tercantik di Grobogan yang Paling Indah dan Terhits Saat Ini
Namun pembuatan kecap juga ternyata memanfaatkan mikroorganisme.
Proses fermentasi pada kecap memanfaatkan kapang Aspergillus sp dan Rhizopus sp.
Kapang adalah fungi atau jamur multiseluler yang mempunyai miselium atau filamen.
BACA JUGA: 4 Kelebihan Kuliah Kelas Karyawan, Disertai Alasan Mengapa Kamu Harus Kerja Dulu Sebelum Kuliah
2. Keju
Keju merupakan makanan favorit yang berperan penting pada rasa lezat di banyak menu fast food.
Jenis makanan satu ini memiliki gaya dan rasa yang berbeda-beda, tergantung jenis susu yang digunakan, dan jenis bakteri atau jamur yang dipakai dalam fermentasinya.
Tapi jenis bakteri yang digunakan biasanya Streptococcus thermophillus, Lactobacillus casei, Penicillium roqueforti, Propioni bactericum dan Penicillium camemberti.
BACA JUGA: 5 Hal yang Seorang Muslim Harus Lakukan Supaya Didoakan Malaikat
3. Nata de Coco
Nata de Coco adalah makanan sekaligus minuman yang mengandung kadar serat tinggi, dan salah satu jajanan anak sekolah yang populer.
Pada pembuatannya, Nata de Coco memanfaatkan bantuan bakteri Acetobacter xylinum untuk merombak gula menjadi asam asetat dan nata sebagai metabolit sekundernya.
4. Tape
Tape adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia yang rasanya manis dan lembut.
Makanan ini berbahan dasar nasi ketan dan singkong.
Sementara itu mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan tape adalah dari genus Aspergillus, Saccharomyces dan Acetobacter.
5. Acar atau Asinan
Acar atau asinan adalah sayuran fermentasi yang menggunakan berbagai bakteri seperti Pediococcus sp., Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp.
Bakteri-bakteri tersebut berperan dalam mengubah zat gula dalam sayuran menjadi senyawa asam.
BACA JUGA: Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Memilih Berhenti Kuliah, Motivasi Kuliah Sampai Wisuda
6. Oncom
Oncom adalah salah satu makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Namun warna merah atau hitam pada oncom ternyata ditentukan oleh warna pigmen yang dihasilkan oleh mikroba yang digunakan dalam proses fermentasinya.
Oncom merah dihasilkan oleh mikroba Neurospora sitophila, sedangkan oncom hitam dihasilkan oleh mikroba Rhizopus oligosporus.
BACA JUGA: 4 Alasan untuk Terus Belajar Agama Meski Sudah Lulus Sekolah, Kuliah, ataupun Pesantren
7. Yogurt
Selain keju, yogurt juga adalah produk makanan yang terbuat dari hasil fermentasi susu.
Mikroorganisme yang membantu pembentukan yogurt adalah bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
8. Tahu
Orang Indonesia tidak akan asing dengan menu makanan yang satu ini.
BACA JUGA: Resep Membuat Cireng Isi Sosis Pedas Jajan Camilan ala Pedagang Kaki Lima yang Gurih dan Mantul!
Beragam menu masakan daerah di Indonesia menggunakan tahu, contohnya siomay, cuankie, tahu acar, tahu gejrot, tahu sumedang, dan masih banyak lagi.
Dan pembuatan tahu pada umumnya menggunakan mikroorganisme Bakteri Asam Laktat (BAL) seperti Lactobacillus sp.
Itulah 8 makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme yang paling suka dikonsumsi masyarakat Indonesia.***