BANTENRAYA.CO.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani mendorong agar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK memprioritaskan guru-guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun sebagai tenaga pendidik.
“Jasa dan pengabdian guru-guru senior yang hingga saat ini belum diangkat menjadi ASN seharusnya turut dipertimbangkan,” kata Puan Maharani, dikutip Bantenraya.co.id dari akun Instagram DPR_RI, Jumat 5 Mei 2023
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini memastikan, akan mengawal proses pengangkatan guru ASN PPPK agar terealisasi sesuai target.
“Saya mendorong pemerintah daerah untuk semakin memperbanyak alokasi anggaran belanja tenaga pendidik, sehingga kuota pengangkatan guru PPPK semakin lebih maksimal,” pesannya.
“Kami minta pemerintah melakukan penyerapan tepat dengan memprioritaskan mengangkat guru honorer yang sudah lama mengabdi,” papar Ketua DPR RI Perempuan Pertama ini.
Puan berharap, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK tahun ini akan lebih maksimal demi menunjang peningkatan kesejahteraan para guru.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus kita perhatikan bersama. Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi PPPK, ini merupakan langkah maju bagi kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui pemenuhan kebutuhan guru masih belum maksimal mengingat guru ASN berstatus PPPK yang telah dan diangkat masih kurang dari 50 persen dari kebutuhan guru yang mencapai lebih dari 1,2 juta guru.
Pemerintah telah menyatakan akan mengoptimalkan kuota pengangkatan guru PPPK tahun 2023 sebanyak 601.286 guru untuk pemenuhan guru ASN. ***