Puluhan Warga Pamarayan Kabupaten Serang Terlilit Utang Bank Keliling

UANG
Ilustasi uang (pixabay/Tuned_In)

BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah warga Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan banyak yang terlilit utang bank keliling atau bank emok.

Warga yang tergiur mendapatkan uang dengan cara instan dan dengan proses yang cukup mudah dan cepat itu ada yang kesulitan membayar cicilan ke pihak bank keliling.

Kepala Desa Pamarayan Anis Puad mengatakan, keberadaan bank keliling yang berkeliaran di desanya cukup meresahkan karena banyak ibu-ibu yang akhirnya terlilit utang karena awalnya tergoda dengan pinjaman uang prosesnya sangat mudah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Gelar Acara Ngaruwat Bumi, Warga Kampung Seni Yudha Asri Kabupaten Serang Raih Rekor MURI Mainkan Kokol

“Banyak warga yang datang ke desa ngeluh enggak bisa bayar utang ke bank emok,” ujar Anis, Senin 3 Juli 2023.

Ia menjelaskan, nilai pinjaman warga ke bank keliling beragam dari mulai Rp500 ribu sampai Rp1 juta, bahkan ada yang pinjamannya mencapai Rp5 juta.

“Pinjamnya enggak besar tapi lumayan banyak yang pinjam. Saya rasa bukan hanya di desa kamis saja tapi hampir di seluruh desa di kecamatan juga ada,” katanya.

Banyaknya warga yang terlilit utang ke bank keliling itu, Anis mengaku menjadi perhatian serius pihaknya dan sedang diupayakan untuk terus dikikis. “Biasanya ibu-ibu yang pinjam ke bank keliling itu enggak koordinasi dengan suaminya, padahal seharusnya ada persetujuan dari suaminya agar menjadi tanggung jawab bersama,” tuturnya.

BACA JUGA: Ramaikan Acara Ngaruwat Bumi, Stand Hipmikimdo Kabupaten Serang Diserbu Pelaku UMKM

Anis mengaku sudah beberapa kali menyelesaikan permasalah utang warga yang macet ke bank keliling.

“Biasanya saya datangi pihak bank kelilingnya, saya tanya sudah berapa kali warga saya pinjam uang, kalau dia jawab sudah beberapa kali saya minta tidak dikasih pinjaman lagi, sisa utang yang belum dibayar saya selesaikan,” ungkapnya.

Ia berharap ke depan tidak ada lagi warganya yang mengantungkan pinjamannya ke bank keliling dengan iming-iming kemudahan prosesnya.

“Kasian datang ke kantor desa terlilit utang. Sebisa saya pasti saya bantu biar bagaimanapun warga saya, takut stres apalagi sampi bunuh diri. Jumlahnya puluhan orang,” katanya.

BACA JUGA: Viral! Wanita Asal Kabupaten Serang Diminta untuk Berhubungan Badan, Syarat Dapatkan Pekerjaan

Sementara itu, Camat Pamarayan Bagja Saputra mengaku belum mendapat informasi terkait banyak warga yang terlilit utang bank keliling tersebut.

“Saya belum dapat informasinya. Kalau untuk modal usaha kita ada BUMDesma (Badan Usaha Milik Desa Bersama), tapi kalau untuk keperluan konsumtif BUMDesma pasti tidak ngasih,” ujarnya.***

Pos terkait