Trending
Sadis! 1000 Istri Gugat Cerai Suami di Bojonegoro Dengan Alasan yang Paling Buruk
Hal yangv harus diperhatikan oleh pemerintah seharusanya bisa meminimalisir kebodohan dan kemiskinan yang menjadi permasalahan penceraian tersebut.
“Mengapa? Karena rata-rata yang bercerai itu mereka pendidikannya lulusan SMP dan SD, yang lulusan SMA apalagi sarjana cukup sedikit,” Ungkap Solikin.
“Dan mereka tidak memiliki pekerjaan yang jelas dan pasti, sehingga rentan terjadi pertikaian gara-gara tak mampu nafkahi keluarga,” Lanjutnya.
Dan jumlah tersebut mayoritas merupakan cerai gugat atau yang diajukan pihak istri dengan jumlahnya mencapai 1063 perkara, sisanya cerai talak atau yang diajukan suami.***