Saking Mahalnya, Warga Pandeglang Beli Minyak Goreng Sampai ke Kota Serang

WhatsApp Image 2022 02 15 at 18.54.55
MUHAMAD TOHIR/BANTEN RAYA Warga rela antre demi mendapatkan minyak sayur dengan harga murah di Cilame, Kota Serang, Selasa 15 Februari 2022.

SERANG, BANTEN RAYA – Mahalnya harga minyak goreng membuat sejumlah warga dari berbagai daerah berburu sampai ke Kota Serang.

Bahkan, warga dari Pandeglang rela datang ke Kota Serang dan antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng.

Tb Saefudin, salah warga Pandeglang, mengaku sengaja datang ke Kota Serang untuk mendapatkan minyak goreng. Dia sengaja datang dari Pandeglang ke Kota Serang dan rela antre berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng

Bacaan Lainnya

“Saya dari Pandeglang sejak pagi antre,” ujar Saefudin, Selasa 15 Februari 2022.

Saefudin menuturkan, dia biasa berbelanja di toko yang berlokasi di Cilame, Kecamatan Serang, Kota Serang. Dia pun rela mengantre bersama dengan ratusan warga lain.

Dia mengaku mendapatkan nomor antrean 121 dan kemungkinan besar baru pada sore hari akan mendapatkan minyak goreng.

“Di Pandeglang susah nyari minyak goreng makanya ke sini,” katanya.

Alasan lain dia rela jauh-jauh ke Serang karena haraga minyak goreng di Kota Serang sesuai dengan harga eceran tertinggi, yaitu Rp13.500 per liter. Agen minyak di Cilame sendiri menjual minyak dengan harga Rp162.000 per dus namun dibatasi hanya boleh membeli 15 dus.

“Kalau saya buat dijual lagi karena di Pandeglang susah nyari minyak,” ujarnya.

Ramdan, pembeli lain, mengaku tidak kebagian nomor urut saat akan membeli minyak goreng. Agar tetap bisa membeli, dia pun hanya bisa menitipkan kepada mereka yang sudah memiliki nomor antrean. Padahal, dia sudah sejak pagi ingin mendapatkan nomor antrean.

“Padahal sudah dari pagi tapi enggak kebagian nomor antrean,” ujar Ramdan seraya mengaku ingin membeli minyak goreng untuk kebutuhan sendiri dan sebagian akan dia jual.

Edi, sala satu warga, juga mengaku kehabisan barang saat dia antre di lokasi. Bahkan dia tidak sempat mendapatkan nomor antrean karena kalah cepat dengan pembeli yang lain. Padahal, dia hanya ingin membeli dua dus minyak di toko tersebut.

“Cepat banget habisnya,” ujarnya.

Yang membuat dia kesal adalah dia sudah ikut antrean sejak pukul 12:00 WIB. Namun ketika gilirannya tiba barang sudah habis semua. *

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *