Satpo PP Lebak Gusur Penyimpanan Pasir di Bahu Jalan

5 POL PP
PENERTIIBAN: Satpol PP Lebak saat melakukan penggusuran lokasi pasir di bahu jalan, Rabu (31/7)

LEBAK, BANTENRAYA – Lokasi penyimpanan pasir yang berada di samping jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, digusur oleh Satpol PP Lebak menggunakan alat beraT, Rabu (31/7).

Ini dilakukan menindaklanjuti aksi warga pada 27 Juli 2024 lalu, yang protes dengan lokasi dan aktivitas truk pasir yang membawa muatan pasir basah.

Kepala Bidang (Kabid) Tibum Tranmas Satpol PP Kabupaten Lebak Azis Ali Rosyid, mengatakan penggusuran merupakan bagian dari pengawasan, agar sopir dan pihak penambang menjaga ketertiban.

“Jadi ini merupakan salah satu jawaban dari keluhan masyarakat. Walaupun sosialisasi dan tindakan ke lapangan bukan har ini saja,” kata Azis.

Selain penggusuran lokasi pasir di bahu jalan, Pol PP juga melakukan pendataan belasan lokasi tambang pasir yang ada di Pasir Rokok, Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga tepatnya di Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar.

Diduga hingga saat ini, beberapa lokasi pasir masih membuang limbah di sungai Cisimeut yang berada tidak jauh dari lokasi tambang pasir.

Disinyalir limbah pasir mencemari sungai Cisimeut yang keberadaan menjadi tempat pembuangan limbah pasir.

“Jadi ini adalah jawaban dari keluhan masyarakat, tapi intinya kita perlu bersama tidak hanya kami dari stakeholder pemerintahan di Kabupaten Lebak.

Apalagi khususnya Pol PP dengan keterbatasan, jadi kita bareng-bareng ya mengawasi dengan masyarakat,” ujarnya.

“Tapi kita juga mengawasi dengan cara-cara yang baik, sesuai aturan. Termasuk dengan rencana aksi dan sebagainya monggo, kita tidak melarang tambahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Warga Cimarga Ahmad Roni, bersyukur ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Lebak sehingga hal tersebut sedikit mengurasi permasalahan yang ada di jalan Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar.

“Kami harap tindakan ini bisa menutup semua lokasi pasir di bahu jalan. Karena kondisi itu sudah meresahkan masyarakat ya khususnya di Kecamatan Cimarga,” terangnya.

Ia menambahkan, semoga hal tersebut tidak terulang kembali dan lokasi pasir di bahu jalan benar-benar ditutup total dan tidak beraktivitas kembali.

“Saya harap tidak ada lagi ya, aktivitas lagi. Kami dari masyarakat sangat terganggu dengan kondisi jalan jika becek dan licin,” pungkasnya. (rbnn)

 

Pos terkait