BANTENRAYA.CO.ID – Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akhirnya buka suara terkait situasi politik terbaru yang tengah mengguncang koalisi yang melibatkan Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.
Keprihatinan SBY muncul setelah Partai Nasdem memilih Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden dari koalisi yang dipimpin oleh Anies Baswedan.
Pada akhir Agustus 2023, Partai Nasdem secara sepihak menunjuk Cak Imin sebagai Cawapres, menggugurkan harapan Partai Demokrat yang menginginkan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk menduduki posisi tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Massa Akan Demo Pabrik Kimia PT Asahimas Chemical, Terkait Limbah di Jalan Lingkar Anyer
Keputusan ini membuat banyak kader Partai Demokrat merasa kecewa, bahkan beberapa di antaranya mencopot baliho-baliho yang telah dipasang di pinggir jalan.
Dalam konteks ini, SBY bersama kader-kader tinggi Partai Demokrat angkat suara pada 1 September 2023, disiarkan langsung melalui kanal YouTube fraksi.
Dalam pernyataannya, SBY mengungkapkan beberapa poin penting, salah satunya adalah rasa syukur bahwa keputusan ini tidak terjadi pada saat yang lebih krusial, yakni hanya 2 hari sebelum batas waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Ingin Jadi Kota Pelajar Seperti Jogja, Helldy Naikkan Anggaran Pendidikan Menjadi 28 Persen
Selain itu, SBY menyatakan rasa syukurnya karena dijauhkan dari orang-orang yang tidak memiliki sifat yang seharusnya dimiliki, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni sifat-sifat seperti ketidakjujuran dan kemunafikan.
Poin yang tak kalah penting adalah rasa syukur SBY dan Partai Demokrat dijauhkan dari orang-orang yang melanggar prinsip kesetaraan dan keadilan.
Partai Demokrat merasa bahwa keputusan sepihak Partai Nasdem merendahkan posisi mereka dalam koalisi, sehingga menjadi alasan bagi mereka untuk merasa diperlakukan tidak adil.
Pernyataan SBY ini menjadi sorotan publik dan semakin memanaskan dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Pertanyaan tentang bagaimana koalisi yang terguncang ini akan mempengaruhi perjalanan politik Indonesia ke depan masih menjadi perdebatan yang terus berkembang.
Untuk kedepannya, SBY juga menyampaikan Partai Demokrat harus terus ikhtiar, dan berdoa agar diberikan jalan terbaik oleh Allah SWT.
BACA JUGA: Warga Terdampak Bencana Kekeringan di Cilegon Diguyur Sembako, Hanya Bisa Bertahan untuk 5 Hari
Partai Demokrat kedepannya belum menentukan akan tetap dalam koalisi atau berpaling ke yang lainnya.***