Sekelompok Remaja Mabuk Serang Rumah Warga

Sekelompok Remaja Mabuk Serang Rumah Warga
PENGEJARAN: Polisi dan warga saat melakukan pengejara kepada pelaku penyerangan rumah warga di Kecamatan Kasemen, Rabu (13 November 2024).

BANTENRAYA.CO.ID – Sekelompok remaja mabuk menyerang rumah warga menggunakan mercon dan batu di Jalan Raya Banten Lingkungan Kasunyatan, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (13 November 2024) dini hari.

Akibatnya, satu rumah warga rusak akibat perbuatan gerombolan remaja tersebut.

Kasi Humas Polresta Serang Kota Ipda Raden M Maulani membenarkan adanya aksi penyerangan oleh sekelompok remaja di wilayah Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Bacaan Lainnya

itu terjadi pada pukul 01.45, dan berhasil dibubarkan anggota Polsek Kasemen.

Kecelakaan Tol Cipularang 1 Tewas, 19 Luka

“Iya, lokasinya di depan BRZ dan IndoMobil. Rumah milik Haji Sultan. Kami mengamankan satu pelaku,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13 November 2024).

Raden menerangkan, dari keterangan saksi-saksi, kasus penyerangan rumah warga itu bermula saat pelaku AN (22) asal Perum Puri Keraton, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen pesta miras dengan beberapa temannya.

“Mereka kemudian secara tiba-tiba mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor,” terangnya.

Raden mengungkapkan, setibanya di sana AN dan gerombolannya membuat kegaduhan dengan menggeber sepeda motor, dan mengacungkan senjata tajam sambil menantang penghuni rumah.

Komunitas Ojol, Pendeta, Warga Tionghoa Deklarasi Dukung Ria-Subadri

“Adapula yang menyalakan petasan diarah ke rumah, ada juga yang melempari rumah dengan batu dan botol,” ungkapnya.

Raden menambahkan akibat penyerangan itu, rumah korban mengalami kerusakan terkena lemparan batu dan serangan mercon tersebut.

“Kaca jendela rumah korban pecah,” tambahnya.

Selain menangkap AN, Raden mengatakan kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam dari tersangka.

Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Kami amankan 3 senjata tajam berupa Parang dan Samurai,” katanya.

Makan Gratis Gerogoti APBD Banten

Raden menegaskan kepolisian juga sudah melakukan musyawarah kepada para tokoh masyarakat, guna mencegah terjadinya komplik lanjutan pasca penyerangan tersebut.
“Kami sudah melakukan kordinasi dengan para tokoh agar tidak terjadi balas dendam,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Raden meminta kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, agar tidak berkeliaran di malam hari karena dikhawatirkan melakukan perbuatan yang merugikan.

“Orang tua juga harus memperhatikan terkait pergaulan anak-anaknya, apabila melakukan perbuatan yang melawan hukum, kami akan memprosesnya secara hukum,” tegasnya. (darjat)

Pos terkait