BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang memastikan surat pendaftaran kedelai varietas Migo Ratu Serang dan padi varietas Trisakti 01 sudah keluar.
Dengan keluarnya sertifikat pendaftaran itu maka kedelai varietas Migo Ratu Serang dan padi varietas Trisakti 01 sudah bisa dikomersilkan.
Selain mulai bisa dikomersilkan, kedelai varietas Migo Ratu Serang juga akan lakukan pelepasan secara nasional dan digunakan oleh petani di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Harga Kedelai Naik, Ukuran Tahu dan Tempe Dikurangi
Sekretaris DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra mengatakan, sertifikat pendaftaran kedelai varietas Migo Ratu Serang keluar pada 3 Maret tahun 2023 dan padi varietas Trisakti 01 keluar pada 30 Maret 2023.
“Dengan keluarnya sertifikat ini berarti sudah bisa dikembangkan di lokal Kabupaten Serang dan bisa dikomersilkan,” ujar Yuli, Selasa 11 April 2023.
Selain bisa dikembangkan dan dikomersilkan di lokal Kabupaten Serang, Yuli menjelaskan, baik benih kedelai maupun benih pada akan dilakukan proses pelepesan secara nasional sehingga bisa digunakan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Panen Kedelai Produktivitas Tinggi, Kabupaten Serang Ditargekan Menjadi Sentra Kedelai
“Seharusnya pelepasnnya oleh kita, tapi karena ada persyaratan yang harus diuji cobakan di delapan kabupaten/kota yang ada di Indonesia dan kita tidak bisa melakukan penitipan anggaran serta melaksanakan di delapan kabupaten/kota tersebut maka kita menggandeng Untirta (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa),” katanya.
Selanjutanya pihak Untirta akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mementukan delapan kabupaten/kota yang akan ditunjuk untuk uji coba kedelai varietas Migo Ratu Serang..
“Kalau hasil produksi kedelai Migo Ratu Serang ini lebih baik dibandingkan dengan kedelai varietas lain baik. Dalam dua tahun terkahir produksi kedelai dengan varietas yang lain maksimal panen di angka 8 kuintal per hektar.
BACA JUGA: Pemerintah Malaysia Belajar Pertanian ke Kabupaten Serang
Namun produksi kedelai varietas Migo Ratu Serang per hektar mencapai mencapai 2,1 ton dalam bentuk kering yang siap dijadikan benih. “Sedangkan untuk ubinan dalam bentuk polong bisa mencapai 3,6 ton sampai 4 ton per hektar,” ungkapnya.
Ia menuturkan, jika sudah dilepas secara nasional Kabupaten Serang memproduksi benih kedelai untuk dipasarkan. “Kita rencana di April atau Mei ini akan ada pengembangan 10 hektare, setelah itu kita kembangkan menjadi 500 hektare. Harga jual Rp12.000 sampai Rp14.000 per kilogram,” tuturnya.***