BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 51 siswa kelas 3 SD Negeri Pabuaran, Lingkungan Unyur RT 04 RW 01, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang,
Kota Serang, terpaksa belajar di ruang perpustakaan. Kondisi tersebut terjadi karena SD Negeri Pabuaran kekurangan ruang kelas baru (RKB).
Imbas kekurangan ruang kelas baru, kegiatan belajar mengajar (KBM) SD Negeri Pabuaran harus belajar dilakukan shift pagi dan siang hari.
Tak hanya itu, kelas 3 terpaksa harus belajar di ruang perpustakaan. Pantauan Banten Raya, puluhan siswa kelas 3 SD Negeri Pabuaran belajar di ruang perpustakaan. Mereka belajar sambil duduk di lantai atau lesehan.
Jembatan Spelwijk Kota Serang Ditutup Karena Sedang Diperbaiki
Kepala SD Negeri Unyur, Dian Priantini mengatakan, jumlah siswa SD Negeri Pabuaran mencapai 266 anak dengan jumlah Rombel 10 ruang kelas.
“Kurangnya banyak, empat ruangan,” ujar Dian, kepada Banten Raya, Kamis (14 Agustus 25).
Lantaran kekurangan ruang kelas baru, kata dia, kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan secara shift pagi dan siang hari.
“Sekolahnya pagi siang. Kelas 1,2,3,4 itu pagi siang yang kelas B nya. Digilir aja. Kalau ada waktunya pelajaran gabungan ya kayak olahraga digabung pagi semua. Kalau yang tidak ada digabung siang,” jelas dia.
Merdeka Pendidikan: Mimpi Panjang yang Mulai Nyata
Dian juga mengakui bahwa kekurangan kelas mengakibatkan satu rombel terpaksa belajar di ruang perpustakaan.
“Yang belajar di ruang perpustakaan itu kelas 3. Itu dari tahun kemarin,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kekurangan kelas baru sudah dilaporkan kepada Walikota Serang Budi Rustandi saat berkunjung ke SD Negeri Pabuaran 28 Juli 2025 lalu.
“Mudah-mudahan sih beliau berjanji akan memberikan ruang kelas di lokasi sebelah situ yang rumah dinas yang sudah tidak dipakai, karena kan itu rumah dinas sudah rusak tidak layak pakai lagi.
Merdeka Pendidikan: Mimpi Panjang yang Mulai Nyata
Udah lapor sih kita ke tim aset kota. Boleh silakan dialihfungsikan kalau misalnya diperlukan itu.
Kebetulan kita kan memang perlunya ruang kelas jadi ya pengennya ruang kelas,” tutur Dian.
Dian mengatakan, belum lama ini perwakilan DPUPR Kota Serang sudah meninjau ke SD Negeri Pabuaran untuk mengecek lokasi rencana pembangunan RKB.
“Dua hari yang lalu Alhamdulillah dari PU Sudah ada yang datang ke sekolah namanya pak Safwan dan pak Aziz.
Merdeka Pendidikan: Mimpi Panjang yang Mulai Nyata
Mudah-mudahan aja setelah ada orang PU ke sini segera dibangun,” harapnya.
Keluhan soal kekurangan ruang kelas pun disampaikan salah seorang orangtua murid SD Negeri Pabuaran, Eem. Ia berharap kekurangan ruang kelas segera direalisasikan oleh Pemkot Serang.
“Saya memohon bantuan masalah bangunan di SD Negeri Pabuaran Unyur, karena kami butuh sekali terkait masalah kelas dan Aula,” kata Eem.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Ahmad Supi mengaku pihaknya belum menerima laporan perihal SD Negeri Pabuaran kekurangan RKB.
Paling Spesial Sepanjang Sejarah, Ini Rangkaian Kejutan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI
“Coba nanti saya konfirmasi ke Bu kasi ya. Tapi kalau langsung ke Pak Walikota biasanya langsung telepon ke Bappeda suruh nganggarin.
Kalau ke saya belum ada tembusan,” ujar Supi, dihubungi Banten Raya, Kamis (14 Agustus 25).
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya siap menindaklanjuti informasi mengenai SD Negeri Pabuaran yang kekurangan RKB.
“Siap. Nanti saya tindaklanjuti berdasarkan informasi ini. Nanti saya tanyakan ke PU dan Bappeda. Biasanya pak wali ke bagian anggaran dan perencanaannya. Biasanya Pak wali komunikasinya dengan itu,” katanya. (harir)








