Siswi Kelas 5 SD jadi Buruh Pengering Padi

Siswi Kelas 5 SD jadi Buruh Pengering Padi
SEMANGAT KERJA: Kondisi tempat tinggal Siti Mutmainah serta ibu dan adiknya di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Senin (15 Juli 2024).

Bantenraya.co.id- Siti Mutmainah (10), siswi kelas 5 pada SDN Kutakarang 2, Kabupaten Pandeglang, terpaksa menjadi buruh pengering padi untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarganya.

Siti Mutmainah merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Ayahnya meninggal dunia setahun lalu karena mengidap penyakit kanker, sedangkan ibunya hanya seorang buruh tani.

Bacaan Lainnya

Saat ini Mutmainah bersama ibu dan adiknya tinggal di rumah semi permanen di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang.

Warga Manfaatkan Tanah Depan Rumah Tanam Kangkung Demi Dapat Untung

Sedangkan ketiga kakaknya, ada yang sedang menjalani pendidikan di salah satu pondok pesantren, ada juga yang bekerja di Jakarta, kemudian ada yang sudah berumah tangga.

Meski memiliki tiga orang kakak, namun bantuan yang diberikan oleh mereka masih belum bisa mencukupi kebutuhan dari Mutmainah, serta ibu dan adiknya.

Aktivitas mengeringkan padi milik orang lain dilakukan Mutmainah setelah dirinya pulang sekolah.

Usai melakukan pekerjaan tersebut, Mutmainah bisa menerima upah sebesar Rp10 ribu.

Jalan Lingkungan Belakang KP3B Kota Serang Minim PJU

“Biasanya ibu bantu panen padi di sawah orang, terus pulang sekolah saya nyusul ibu ke sawah untuk bantu menjemur padi, kalau jemur padi biasa dikasih upah Rp10 ribu,

uangnya dikasih ke ibu buat tambah uang jajan sekolah dan beli beras,” kata Mutmainah, Senin (15 Juli 2024).

Mutmainah mengaku, bahwa dirinya tidak pernah malu untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Hal itu dia lakukan demi membantu ibunya dalam mencukupi ekonomi keluarganya.

Pemkot Cilegon Gelar Gerakan Pangan Murah Buat Tekan Inflasi Jelang Lebaran Idul Adha

“Iya, tidak malu kan demi membantu ibu mencari uang, terus setiap hari juga sekolah, biar bisa jadi dokter,” tuturnya.

Sementara itu, Relawan Rumah Yatim Eri Piatna mengaku, bahwa dirinya sudah mendatangi kediaman Mutmainah sekitar dua minggu yang lalu.

“Dua Minggu lalu saya sudah kesanah, memberikan santunan dan pakaian seragam Pramuka untuk sekolahnya,” kata Eri.

Lebih lanjut Eri menyampaikan, bahwa pihaknya telah menawarkan kepada Mutmainah untuk tinggal dan berseokalah di Asrama Rumah Yatim.

Kebanyakan Figur Calon, Rakyat Kota Serang Bingung

“Yang pertama akan kita tawarkan dia untuk sekolah di Rumah Yatim, kalau dia tidak mau sekolah di Rumah Yatim mungkin kita bantu biaya pendidikan tiap bulan.

Kemudian biaya hidup keluarganya kita bantu lewat donasi online, kita juga mengajukan untuk perbaikan rumahnya,” tandasnya. (aldi)

 

Pos terkait