Syarifah Fadiyah Melenceng dari Perjuangan Awal, kini Malah Menghujat Gibran Rakabuming

Syarifah Fadiyah sindir Gibran Rakabuming
Syarifah Fadiyah kin malah sindir Gibran Rakabuming (Twitter/@dydyaa2 dan @gibran_tweet)

BANTENRAYA.CO.ID – Syarifah Fadiyah Alkaff, yang awalnya dikenal sebagai seorang siswi SMP yang berani memperjuangkan keadilan bagi neneknya, kini menuai kontroversi atas sindirannya terhadap Gibran Rakabuming, putra Presiden Joko Widodo.

Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada tanggal 13 Agustus 2023, Syarifah Fadiyah meminta masyarakat agar tidak memilih Gibran Rakabuming kembali sebagai pejabat negara.

Kronologi kontroversi ini bermula dari sebuah permintaan oleh sebuah akun Twitter kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Menuju 1.000 Hari Liverpool dan Chelsea Tanpa Pemenang di Liga Inggris, Sama-sama Ngotot Tanpa 3 Poin

Permintaan tersebut meminta Gibran agar mengingatkan ayahnya, Presiden Jokowi, bahwa kritik yang datang dari Rocky Gerung hanya hal yang biasa dan tidak perlu dilaporkan serta dianggap sebagai masalah serius.

Gibran Rakabuming pun membalas dengan ucapan, “Ya pak. Maaf saya salah,” melalui akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet.

Namun, tanggapan ini mendapatkan respons dari Syarifah Fadiyah yang secara terang-terangan menyindir Gibran Rakabuming.

BACA JUGA: Beredar Video Wahidin Halim Gantikan Edi Ariadi Jadi Ketua Nasdem Banten, Disampaikan Langsung Ketua DPP Nasdem Effendi Choirie

Dalam tweet-nya, Syarifah Fadiyah menyebut bahwa Gibran Rakabuming selalu “salah” dan bertanya kapan dia akan berbuat benar.

“Salah mulu, kapan benarnya? Gimana mau ngurusin masyarakatnya kalau salah mulu,” ungkapnya melalui Twitter.

Dia juga mengkritik kemampuan Gibran Rakabuming dalam mengurus masyarakat, menyebutnya “bobrok,” dan meminta masyarakat agar tidak memilih pejabat seperti Gibran karena dianggap akan menyengsarakan masyarakat.

BACA JUGA: ABK Intan Berlian Meminta Tolong Karena Kapal Tenggelam, Jawaban Komandan Buat Geget Warganet

“Bobrok, jangan di pilih lagi orang seperti ini, akan menyengsarakan masyarakat,” lanjutnya.

Reaksi Syarifah Fadiyah ini memicu beragam tanggapan dari warganet. Beberapa menganggap bahwa langkahnya terlalu melenceng dari perjuangan awalnya, yang semula dimulai untuk memperjuangkan kasus nenek Hafsah di Jambi.

Sindiran terhadap pejabat dari daerah lain dianggap sebagai hal yang kurang relevan dengan perjuangan semula.

BACA JUGA: Golkar dan PAN Gabung KKIR, Posisi Cak Imin jadi Cawapres Pendamping Prabowo Makin Jauh Panggang dari Api

Kontroversi ini juga menunjukkan betapa media sosial menjadi kanal yang kuat untuk menyampaikan pendapat dan pandangan, namun juga bisa berpotensi menciptakan perdebatan dan konflik.

Masyarakat masih terus mengikuti perkembangan terkait pernyataan Syarifah Fadiyah dan tanggapan yang akan datang atas kontroversi ini.***

Pos terkait