BANTENRAYA.CO.ID – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Banten Syafrudin, enggan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024.
Meski perhelatan Pileg digelar lebih dulu, namun hal itu tak membuat Syafrudin tertarik untuk berkontestasi pada Pileg 2024.
Syafrudin justru lebih tertarik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang November tahun 2024.
Selain karena ingin mencalonkan kembali pada Pilkada Kota Serang, alasan Syafrudin enggan maju ke Senayan, karena dirinya tidak ingin mengeluarkan banyak modal.
BACA JUGA: Alasan Subadri Ushuludin Nyaleg DPR RI Terungkap, Wong Serang Patut Bangga
Untuk itu, Walikota Serang ini ingin fokus pada pencalonan Walikota Serang pada Pilwakot Serang 2024.
Sekadar diketahui Pileg dan Pilpres serentak bakal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Sementara Pilkada kabupaten kota dan gubernur bakal dihelat pada 24 November 2024.
Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, tidak diwajibkan oleh Partai Amanat Nasional atau PAN untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
“Tidak diwajibkan untuk nyalon DPR. Jadi saya kerja sampai tuntas. Sampai 5 Desember,” ujar Syafrudin, ditemui di ruang kerjanya, di Setda Puspemkot Serang, Kota Serang, beberapa waktu lalu tahun 2023.
Syafrudin mengaku diperintahkan oleh Partai Amanat Nasional untuk mendukung kader terbaik incombent yang sudah dipersiapkan oleh partainya.
BACA JUGA:Lebih Dekat Dengan Sosok Dimas Drajad, Pintar Duel di Udara, Jadi Pemain Favorit Shin Tae Yong
“Saya hanya mendukung incombent yang sudah ada Pak Yandri Susanto, kemudian alasannya akan melanjutkan ke pilkada berikutnya ke tahun 2024,” jelas dia.
Syafrudin mengaku akan fokus pada Pemilihan Walikota atau Pilwalkot Serang 2024 mendatang.
“Iya nyalon lagi,” tegasnya.
Alasan Syafrudin enggan maju ke Senayan, karena dirinya tidak ingin menghambur-hamburkan uang.
“Ngapain buang-buang duit,” katanya.
Syafrudin menuturkan, sejauh ini belum ada para tokoh politik yang bakal merapat bergabung bersamanya.
“Untuk sementara ini belum. Baru ngobrol-ngobrol aja. Tapi ada kemungkinan ke depan. Ini kan kita masih tugas. Jadi belum ada. Jadi masih fokus di Pemkot Serang menyelesaikan pekerjaan,” jelas Syafrudin.
Untuk kriteria pendamping, Syafrudin mengatakan bahwa hal tersebut kewenangannya Partai Amanat Nasional yang bakal menentukan.
“Itu tergantung partai aja nanti. Jadi saya tidak bisa menentukan siapa pun yang menjadi pendamping saya. Partai yang akan menentukan,” tutur dia.
Apakah akan bareng dengan Subadri Ushuludin, Syafrudin mengungkapkan tidak menutup kemungkinan bareng lagi bersama Ketua DPW PPP Provinsi Banten.
“Ada kemungkinan bareng juga, masih tentatif,” tandasnya. ***