LEBAK, BANTEN RAYA- Tarif tol Rangkasbitung-Serang seksi satu untuk kendaraan golongan satu, diusulkan Rp38 ribu. Sedangkan Walantaka-Cikeusal Rp13 ribu, dan Walantaka-Tunjungteja Rp25 ribu.
Manajer Biro Teknik dan Operasi PT Wijaya Karya (Wika) Tol Serang-Panimbang Pudik Prayogi kepada wartawan mengatakan, nilai tarif tol seksi satu tersebut baru usulan menjelang pengoperasian tol tersebut.
“Setelah nanti diresmikan, maka jalan tol Rangkasbitung-Serang langsung dibuka untuk umum secara gratis untuk umum selama dua pekan. Setelah itu baru diberlakukan tarif resminya,” terang Pudik, Rabu (6/10).
Ditambahkannya, setelah tol seksi satu dioperasikan, maka pihak PT Wika akan mengebut pengerjaan jalan tol seksi dua Rangkasbitung-Cileles. Panjang jalan tol Rangkasbitung-Cileles yaitu 33 kilometer.
Seperti diketahui, Tol Serang-Panimbang (Serpan) seksi 1 dari Serang hingga Rangkasbitung bakal dibuka untuk umum pada awal November 2021. Saat ini pembukaan tol hanya perlu menunggu proses integrasi dengan Tol Tangerang-Merak rampung.
Manajer Biro Teknik dan Operasi PT Wika Serpan (WSP) Pudik Prayogi mengatakan, secara umum konstruksi Tol Serpan Seksi 1 dari Serang hingga Rangkasbitung sudah selesai 100 persen. Meski demikian, infrastruktur itu tidak bisa langsung dibuka begitu saja.
“Kita secara sistem terintegrasi tertutup, artinya pengguna jalan yang biasa jalan melalui Tol Tangerang-Merak, bisa langsung terhubung dengan Serang-Rangkasbitung. Tertutup di sini yang dimaksud, ketika masuk asal gerbang, kemudian masuknya dimana, di situ mulai dihitung keluarnya dimana. Selanjutnya Akan bayar digerbar keluar,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk bisa dibuka dan mulai digunakan secara umum pihaknya saat ini sedang menunggu proses integrasi dan transaksi dengan pihak perbankan. Pudik menargetkan, kedua proses itu sudah bisa rampung akhir Oktober ini. “Akhir Oktober, proses transaksi dan integrasi ini selesai. Mudah-mudahan di bulan November 2021 nanti Jalan Tol Serpan Seksi 1 sudah bisa diakses,” katanya.
Saat dibuka nanti, kata dia, warga bisa memanfaatkan Tol Serpan secara cuma-cuma selama dua pekan. Sebab setelahnya, PT WSP selaku pengelola tol akan mulai menerapkan tarif.
Dijelaskan Pudik, Tol Serpan Seksi 1 melewati 3 wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Serang serta Kabupaten Lebak sepanjang 26,5 kilometer. Terdapat ada 3 simpang susun dengan 2 diantaranya ada di Cikesal dan Tunjungteja, Kabupaten Serang.
“Satu simpang susun lagi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak yang terhubung langsung dengan Jalan Nasional Pandeglang-Rangkasbitung,” paparnya.
Lebih lanjut diungkapkan Pudik, hadirnya salah satu proyek strategis nasional (PSN ) itu diharapkan Tol Serpan bisa memberikan efek positif lainnya bagi pembangunan di Provinsi Banten. Dengan Tol Serpan, jarak tempuh dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang menuju Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit.
“Jarak waktu tempuh yang cukup signifikan jika dibandingkan sebelum hadirnya tol Serpan seksi 1 yang biasanya mencapai waktu 40 menit melalui jalan arteri,” tuturnya.
Tol Serpan juga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku pariwisata. Hal itu sesuai dengan rencana awal pembangunan sebelumnya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
“Khususnya Kawasan Tanjung Lesung memiliki daya tarik tersendiri dengan hadirnya Tol Serpan,” ujarnya.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, terkait PSN Tol Serpan pihaknya telah melaporkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memohon untuk bisa dipercepat. “Sudah dilaporkan ke Pak Jokowi dan akan menindaklanjuti kenapa ini belum selesai. Targetnya (di) 2021 selesai,” tuturnya. (hudaya/dewa/rahmat)