BANTENRAYA.CO.ID – Berikut merupakan teks khutbah Jumat yang sangat cocok untuk bulan syawal yang memiliki tema tentang meraih pahala setelah Lebaran.
Khutbah Jumat kali ini dapat menyampaikan syiar agama tentang meraih pahala setelah lebaran yaitu pada bulan syawal.
Syiar ini penting disampaikan pada khutbah Jumat mengingat waktu ini adalah waktu yang pas untuk khutbah dengan tema meraih pahala setelah Lebaran.
Oleh karena itu berikut merupakan teks khutbah Jumat pada bulan Syawal yang memiliki tema meraih pahala setelah Lebaran.
BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat 5 Mei Bertema Tengtang Kematian Yang Harus Dibekali Oleh Amal Sholeh
KHUTBAH I
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين, وعلى آله وصحبه أجمعين.
عباد الله, أُوْصِيْكُمْ وَ إياي نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ, فقد فاز المتقون, قال الله تعالى, بعد أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
أما بعد.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Pertama-tama khatib ingin berwasiat untuk diri khatib pribadi, dan umumnya bagi jamaah sekalian agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, secara sederhana maknanya yaitu dengan sungguh-sungguh menjalankan kewajiban dan semaksimal mungkin meninggalkan hal-hal yang haram, maksiat atau perilaku lain yang dilarang.
Pada bulan Ramadan lalu, suasana ibadah terasa sangat tinggi, puasa, terawih, tadarus, sedekah, zakat, dan lain sebagainya. Walaupun ada naik turunnya, secara umum amalan yang dilakukan kaum muslimin cukup bagus, sehingga bisa disebut pada hari raya Idul Fitri telah meraih kemenangan yaitu dengan takwa sesuai tujuan perintah puasa.
Kaum muslimin a’azakumullah,
Walaupun Bulan Ramadhan telah berlalu, bukan berarti ibadah juga ikut menghilang. Sebagai hamba Allah, umat Islam tetap harus menjalankan perintah Allah SWT, dari kewajiban-kewajiban dan juga tuntunan yang dianjurkan Rasulullah SAW, setidaknya ada 8 amalan pasca Ramadhan yang bisa lakukan kaum muslimin pada Bulan Syawal ini.
Pertama sholat 5 waktu
ini sudah barabng tentu dilaksanakan kaum muslimin sehari semalam wajib menjalankan sholat 5 waktu, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk menigngalkannya kecuali bagi wanita yang berhalangan, mari kita terus makmurkan masjid sebagaimana di Bulan Ramadhan rumah-rumah Allah itu begitu meriah.
Amalan kedua yang bisa dikerjakan oleh kaum muslimin di Bulan Syawal, yaitu sholat malam atau tahajud, ini bisa disebut untuk menggantikan terawih pada saat malam hari Ramadhan lalu, mari semangat itu kita lanjutkan, agar takwa yang diraih terus tumbuh subur.
Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah,
Amalan ketiga yang bisa dilakukan yaitu puasa sunah Syawal, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Maknanya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka ia seperti puasa sepanjang tahun” (HR Muslim).
Masyallah, besar sekali pahala puasa 6 hari di Bulan Syawal ini, yaitu seakan-akan puasa setahun penuh. Mari kita lakukan puasa sunah Syawal untuk mendapatkan pahala yang besar.
BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat 5 Mei Bertema Tengtang Kematian Yang Harus Dibekali Oleh Amal Sholeh
Amalan keempat masih terkait pausa, apabila puasa Syawal sudah kita lakukan, masih ada dua puasa sunah lain bisa dikerjakan di Bulan Syawal yaitu Senin-Kamis dan Ayamul Bidh atau pertengahan bulan hijriyah, marilah semangat puasa di Bulan Ramadhan lalu kita lanjutkan dengan puasa-puasa sunah.
Jamaah sidang sholat Jumat yang dimuliakan Allah,
Amalan kelima yang bisa kaum muslimin laksanakan di Bulan Syawal yaitu sedekah. Apabila saat Ramadhan lalu ada infak atau zakat fitrah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam, sebenarnya di luar Ramadhan sedekah juga dianjurkan, terutama pada waktu shubuh dan di hari Jumat, ini adalah dua sedekah yang sangat dianjurkan, untuk dilakukan umat Islam.
Amalan keenam yaitu zakat mal atau harta, berbeda dengan zakat fitrah zakat mal ditunaikan sesauai dengan haul dan nishobnya sesuai ketentuan masing-masing. Ada banyak macam zakat mal, diantaranya yaitu zakat perdagangan dan perusahaan, dan yang jelas untuk dilaksanakan setiap bulannya adalah zakat profesi atau penghasilan.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Amalan ketujuh yang bisa dilakukan kaum muslimin di Bulan Syawal yaitu istighfar dan taubat. Memohon ampunan dan bertaubat tidak hanya dilaksanakan saat Ramadhan saja,sehingga ketika keluar dari Syahrus Shiyam itu lalu tidak lagi beristighfar ata taubat, tidak begitu. Tetapi terus laksanakan ibadah tersebut.
BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat 5 Mei Tentang Pentingnya Toleransi Sesama Muslim Dan Keidupan Bertetangga
Allah SWT berfirman di dalam Al Quran:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
’’Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,’’ QS. An-Nur:31
Amalan terakhir yang bisa dilaksanakan pada Bulan Syawal yaitu istiqomah, Allah SWT berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمۡ تُوعَدُونَ -٣٠-
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Q.S. Fushshilat: 30)
Ma’asyiral Muslimin yang dimuliakan Allah,
Setelah amalan-amalan baik itu dilaksanakan, maka teruslah istiqomah dalam ketaatan dan kebaikan, berlomba-lombalah dalam kebaikan. Demikian khutbah pertama yang dapat khatib sampaikan pada kesempatan ini, semoga ada hikmah yang dapat di petik.
BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat Terbaru 28 April 2023 Tema: Kata Maaf dalam Pandangan Islam
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ
فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ