Trending

Teks Khutbah Jumat Terbaru Untuk Syiar Kebaikan Perbanyak Pahala

BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal Bahasa Sunda Singkat dan Menyentuh Hati, Tentang Pangwelas Amal di Akherat

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada penghulu pada khutbah Jumah rahimakumullah

Sidang Jumah rahimakumullah

Seperti biasa, sebelum melanjutkan khutbah ini, terlebih dahulu khatib berwasiat kepada diri pribadi dan juga kepada jamaah sekalian, marilah kita sama-sama mempertahankan sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Sebab, takwa merupakan bekal terbaik kita menghadapi kehidupan akhirat kelak, di samping sebagai perisai diri kita dalam rangka menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Selanjutnya, perlu kita ketahui bersama bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat sangat bergantung kepada kesehatan dan kejernihan hati. Sementara kesehatan dan kejernihan hati sangat bergantung kepada keyakinan kepada Allah, sifat-sifat terpuji di dalamnya, serta seberapa jauh ia dari sifat-sifat tercela yang biasa bersarang di dalamnya.

Marilah kita simak bersama firman Allah dalam Al-Quran yang merupakan petikan dari doa Nabi Ibrahim.

وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ، يَوْمَ لا يَنْفَعُ مالٌ وَلا بَنُونَ ، إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Artinya, “Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak. Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS As-Syu’ara: 87-89).

BACA JUGA :Teks Khutbah Jumat Spesial Bulan Syawal Dengan Tema Peristiwa Hari Akhir

Nah, melalui ayat di atas jelas sekali bahwa orang yang selamat di akhirat adalah orang yang membawa hati yang bersih. Bersih dari kesyirikan kepada Allah, bersih dari sifat-sifat tercela, serta bersih dari berbagai penyakit hati. Selain itu, hati yang bersih juga merupakan sarana untuk meraih ketenangan dan kelapangan hati. Maka kunci-kunci meraih ketenangan hati inilah yang akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kita kali ini. Ini penting bagi kita dan jamaah sekalian. Mengingat tampaknya masih banyak saudara kita yang hidup serba kecukupan, bahkan bergelimang harta, namun hatinya tidak tenang. Hatinya sempit dan tidak lapang.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button