BANTENRAYA.CO.ID – Seperti diketahui jika kini Indonesia resmi kan berusa Kriptop yang pertama.
Bahkan Kripto ini juga merupakan bentuk kemajuan dari Indonesia sendiri.
Akan tetapi banyak kalang yang belum tahu tentang bagaimana sistem Kripto ini ketika digunakan.
Tak hanya itu saja sebagian besar orang menilai apakah jika Kripto kedepannya bakal menggantikan alat tukar mata uang?
Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, mengenai Kripto ini sendiri merupakan bentuk dasar seperti mata uang pada umumnya.
Akan tetapi kripto memiliki nilai lebih tinggi dari pada mata uang yang sering kita gunakan.
Namun disisi lain menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah resmi mendirikan bursa kripto di Indonesia berdasarkan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023.
BACA JUGA : Rekomendasi 5 Hotel Murah di Yogyakarta, Per Malam Hanya Rp50 Ribuan, Daerah Maliboro dan Stasiun Tugu
PT Bursa Komoditi Nusantara ditunjuk sebagai pengelola bursa kripto, PT Kliring Berjangka ditetapkan sebagai Penjaminan dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto, dan PT Tennet Depository menjadi Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto.
Lantas seperti apa sih Kripto ini, ada yang tahu?
Kripto tersebut istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut “cryptocurrency” dalam bahasa Inggris.
Kripto atau mata uang kripto dasar mata uang digital atau virtual yang menggunakan kriptografi untuk keamanan dan beroperasi secara independen dari bank sentral atau pemerintah.
Kripto yang paling terkenal adalah Bitcoin, tetapi ada ribuan kripto lainnya dengan berbagai fitur dan tujuan penggunaan.
Kripto umumnya berbasis teknologi blockchain, yaitu sebuah buku besar terdesentralisasi dan didistribusikan yang mencatat semua transaksi di jaringan komputer.
BACA JUGA :TERBARU! Kode Voucher Shopee Hari Ini Jumat, 21 Juli 2023, Raih Diskon dan Cashbacknya Sekarang!
Teknologi blockchain memberikan transparansi, keamanan, dan ketahanan terhadap perubahan sejarah transaksi. Kripto telah mendapatkan perhatian dan popularitas yang besar dalam beberapa tahun terakhir karena potensinya sebagai aset keuangan baru, aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan peran mereka dalam memungkinkan transaksi lintas negara yang cepat dan murah.
Namun, penting untuk diingat bahwa berinvestasi dalam kripto juga membawa risiko tinggi karena volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian regulasi.
Sebelum berinvestasi dalam kripto, disarankan untuk melakukan riset menyeluruh dan memahami risiko yang terkait.***
