BANTENRAYA.CO.ID – Harga gabah kering di Kabupaten Serang dalam 4 bulan terakhir naik cukup signifikan dan mencetak rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini, harga gabah kering di Kabupaten Serang mencapai Rp6.800 hingga Rp7.500 per kilogram.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, tingginya harga gabah kering bukan karena PT Wilmar menyerap dari petani melainkan karena dampak el nino.
BACA JUGA: Melanggar Karena Belum Masa Kampanye, APS Bacaleg Diturunkan Bawasalu Kota Serang
“Sekarang Rp6.800 per kilogram, kemarin-kemarin sampai Rp7.200 per kilogram. Ini rekor tertinggi harga gabah tembus Rp7.000 per kilogram,” ujarnya, Kamis 26 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, kondisi harga padi yang tinggi tersebut di satu sisi menguntungkan bagi petani sehingga mereka begitu panen langsung menanam kembali.
Namun di sisi lain para pemilik penggilingan tidak kebagian barang karena harganya tinggi dan langka.
“Kalau standar harga gabah tahun-tahun sebelumnya paling tinggi Rp5.000 per kilogram. Harga gabah di atas Rp6.000 per kilogram mulai bulan Juli,” tuturnya.
BACA JUGA: Ratusan Sopir Angkot Kota Serang Banten Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud
“Sekarang ini di Kabupaten Serang sudah di panen semua, paling kalau ada sedikit-sedikit enggak luas,” katanya.
Suhardjo mengungkapkan, pada September lalu pihaknya sudah melakukan gerakan nasional menanam padi dengan target seluas 15 hektare.
“Sama daerah lain juga kekeringan, tapi Alhamdulillah Kabupaten Serang masih bisa sempat panen 11 ribu hektar di musim kemarau ini,” tuturnya.
Petani Lokal Sudah Tak Panen
Terpisah, pemilik penggilingan padi di Kecamatan Kramatwatu Anis Fuad mengungkapkan, saat ini pihaknya mendapatkan gabah kering dari luar Banten.
Gabah kering itu berasal dari 2 daerah yakni Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan dari Lampung.
“Untuk lokal Banten sudah enggak ada yang panen,” katanya.
Ketua Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Provinsi Banten itu menuturkan, para pemilik penggilingan membeli gabah Rp7.300 sampai Rp7.500 per kilogram.
“Kita mengikuti harga pasar. Paling kita ngambil untuk jasa-jasa doang,” tegasnya.
“Harga beras medium Rp12.400 per kilogram. Wilmar sekarang enggak beli gabah, belinya beras,” ungkapnya.***