Terdampak Kemarau, Hasil Tangkapan Nelayan di Kabupaten Serang Mulai Anjlok, Banyak Beralih Jadi Tukang Ojek

nelayan Kabupaten Serang
Ilustrasi. Nelayan di Kabupaten Serang mengalami penurunan hasil tangkapan akibat kemarau berkepanjangan. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Kemarau panjang tidak hanya menyebabkan kekeringan namun juga berdampak pada hasil tangkapan ikan nelayan.

Sejumlah nelayan di Kecamatan Cinangkan dan di Serang utara Kabupaten Serang mengalami penurunan hasil tangkap ikannya.

Kabid Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Serang Nurdhian Pramuaji mengatakan, akibat menurunnnya hasil tangkap ikan sejumlah nelayan terpaksa beralih profesi sementara.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Pasang Target Tinggi, PKS dan PKB Pandeglang Targetkan Pasangan AMIN Menang dengan Suara 70 Persen

Hal itu dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga yang tak bisa ditunda.

“Banyak nelayan yang beralih profesi sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya seperti menjadi tukang ojek, kuli bangunan sampai budidaya ikan,” ujarnya, Rabu 25 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, pada saat musim kemarau membuat naiknya suhu muka air laut di pasifik bagian tengah.

Hal itu menyebabkan pengurangan masa air laut dan berpengaruh terhadap gelombang laut yang relatif fluktuatif.

BACA JUGA: Pondok Pesantren Terbaik di Solo yang Modern dan Salafiah untuk Pendidikan Agama Si Kecil

“Sehingga terjadinya perubahan pada pergeseran biomasa pakan ikan alami,” katanya.

Nurdhian mengungkapkan, nelayan yang mengalami penurunan hasil tangkapnya dalam beberapa bulan terakhir yaitu nelayan di Kecamatan Cinangka dan nelayan di Serang utara.

“Jumlah nelayan yang aktif berjumlah 6.800 orang dan nelayan pasif 4.200 orang,” tuturnya.

Bagi nelayan pasif mencari ikan merupakan profesi sampingan sehingga ketika terjadi perubahan musim kemarau mereka beralih profesi.

BACA JUGA: Profil Prabowo Subianto, Calon Presiden 2024: Ternyata Masih Keturunan Pangeran Diponegoro

Mereka rata-rata sementara akan menjadi tukang ojek, kuli bangunan, dan budidaya ikan.

“Mereka tidak terkejut apabila hasil tangkapan ikan saat musim kemarau berkurang. Kalau yang nelayan aktif sekitar 30 persen yang beralih profesi sementara,” ungkapnya.***

Pos terkait